Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nelayan Temukan Pintu Pesawat Diduga Milik AirAsia QZ8501

Kompas.com - 05/02/2015, 15:05 WIB

PALU, KOMPAS.com — Beberapa nelayan dan tim Badan SAR Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (3/2/2015) malam, menemukan potongan pintu dan plafon yang diduga milik pesawat AirAsia QZ8501 di perairan perbatasan Sulawesi Tengah dengan Sulawesi Barat. Tim masih menyisir perairan itu untuk menemukan obyek lain, termasuk jasad korban.

Kepala Kantor SAR Palu Jafar Heunulu di Palu, Rabu, mengatakan, kedua puing itu ditemukan nelayan Pasang Kayu, Kabupaten Mamuju Utara, Sulbar. Temuan itu kemudian dilaporkan ke tim SAR yang berada di sekitar lokasi. ”Serpihan dibawa ke Jakarta untuk diidentifikasi,” katanya.

Panjang serpihan pintu sekitar 5 meter, sedangkan panjang plafon 3 meter.

Penemuan kedua puing itu melengkapi temuan potongan bagasi penumpang sebelumnya di perairan Tanjung Towole, Kecamatan Banawa Tengah, Kabupaten Donggala, Sulteng. Obyek itu ditemukan nelayan yang sedang memancing.

Jafar memastikan, tim SAR dan nelayan akan terus menyisir perairan di perbatasan Sulbar dan Sulteng.

Kepala Kantor SAR Makassar Roki Asikin memastikan, pencarian puing pesawat dan jasad korban pesawat AirAsia saat ini juga difokuskan di perairan Pinrang, Majene, hingga Mamuju. Fokus pencarian di wilayah itu didasari fakta bahwa dari 11 jasad dan potongan tubuh serta serpihan pesawat, lebih banyak ditemukan di wilayah Majene dan Pinrang. Perairan Mamuju juga jadi fokus pencarian.

”Untuk sementara, kami fokus di wilayah Majene ke arah utara hingga Mamuju dan Pinrang,” katanya.

Sudah 11 jasad

Berdasarkan informasi Kepala Bidang Humas Polda Sulawesi Selatan dan Barat Komisaris Besar Endi Sutendi serta data dari Kantor SAR Makassar, sudah 11 jasad dan potongan tubuh yang ditemukan di perairan Pinrang dan Majene. Temuan terakhir adalah satu jasad tak utuh pada Selasa malam dan dua potongan kaki berbeda pada Rabu siang di perairan Pinrang.

Pada Selasa malam, nelayan bernama Tari (31) menemukan satu jasad tanpa kepala dan sebagian tinggal tulang di pesisir pantai Kampung Binganga Kae, Kelurahan Pallakaeng, Kecamatan Mattiro Somoe, Pinrang. Jasad itu ditemukan Tari di sekitar rumahnya.

Potongan kaki yang ditemukan hari Rabu diduga bagian tubuh dari dua orang berbeda. Satu menggunakan sepatu bermerek Adidas dan alas berwarna kuning, sedangkan satu lainnya hanya mengenakan kaus kaki.

Dari Surabaya dilaporkan, tim Identifikasi Korban Bencana (DVI) mengidentifikasi tiga jenazah penumpang pesawat AirAsia QZ 8501, Rabu, di Surabaya, Jawa Timur. Ketiga jenazah itu adalah Indah Yuni (24) asal Ponorogo, Jawa Timur; Saiful Rachmad (38) asal Jakarta; dan Joe Jeng Fei (48) asal Surabaya. (DEN/REN/VDL)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com