Najamuddin (26), nelayan asal Desa Sumare, Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, mengatakan, dirinya menemukan serpihan yang diduga milik pesawat AirAsia QZ8501 itu di perairan sekitar 20 kilometer dari pusat Kota Mamuju.
Selain itu, ditemukan juga antena berwarna kuning bertuliskan "Emergency Locator Transmitter" buatan Perancis yang berukuran sekitar 15 x 25 sentimeter.
Selain plafon pesawat dan antena yang berukuran 15 x 25 sentimeter itu, Najamuddin mengaku dirinya juga sempat melihat kursi yang berbau menyengat. Namun, karena besarnya ombak, kursi tersebut tidak bisa diambilnya.
Selain kursi, serpihan lain yang tidak dapat diangkat ialah serpihan sepanjang 4 meter yang diduga sebagai bagian badan pesawat. Kondisi cuaca yang cukup ekstrem membuat Najamuddin tidak dapat bertahan di lokasi karena kapasitas kapal yang tidak cukup besar.
"Karena cuaca tidak mendukung dan kapal saya kecil, saya tidak bisa mengevakuasi semuanya," ujar Najamuddin.
Untuk keperluan pengamanan, jajaran Polres Mamuju langsung mengamankan dua benda tersebut di Mapolres Mamuju.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.