Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Bogor, Apel Gala dan Granny Smith Ditarik dari Pasaran

Kompas.com - 28/01/2015, 15:11 WIB
Kontributor Bogor, Ramdhan Triyadi Bempah

Penulis


BOGOR, KOMPAS.com - Menyusul adanya temuan bakteri Listeria monocytogenes di dua apel asal Amerika, Gala Royal dan Granny Smith, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bogor, menarik peredaran kedua apel itu dari toko-toko buah dan pusat perbelanjaan.

Kepala Bidang Perdagangan, Mangahit Sinaga, mengatakan bahwa informasi soal kedua jenis apel yang mengandung bakteri Listeria monocytogenes sudah didapatnya sejak akhir pekan lalu.

"Setelah menerima informasi, kami langsung menarik peredaran kedua jenis apel itu dari toko-toko buah dan pusat perbelanjaan yang ada di kota Bogor," ujar Mangahit, Rabu (28/1/2015).

Namun dirinya belum bisa memastikan apakah apel yang beredar di kota Bogor berasal dari pengepakan yang ada di Bidart Bros Bakersfield California atau bukan. Namun, penarikan apel Gala Royal dan Grenny Smith dilakukan sebagai langkah antisipasi.

"Yang penting kami melakukan langkah antisipasi, tidak mau ambil risiko. Apalagi, belum ada pengecekan laboratorium untuk apel maupun buah-buah impor yang dijual di wilayah kami," ujarnya.

Sementara itu, peneliti keamanan pangan di Seafast dan Departemen Ilmu Teknologi Pangan Institut Pertanian Bogor, Ratih Dewanti menuturkan, temuan bakteri yang mengontaminasi apel seharusnya menjadi momentum untuk memperbaiki sistem pengepakan buah, sayur maupun produk pangan lainnya.

"Masalahnya kan selama ini kita tidak tahu prevelensi bakteri itu di Indonesia seperti apa," tuturnya.

Bakteri tersebut ditemukan pertama kali pada tahun 1983 pada salad kubis di Kanada. Bakteri ini, lanjut Ratih, berkembang di daerah dengan sanitasi buruk. Kelebihannya, bakteri Listeria monocytogenes bisa bertahan meski berada di suhu dingin, tetapi tidak tahan panas. Artinya, jika ada sisa bakteri dalam buah atau sayuran, kemudian disimpan di lemari pendingin, bakteri tersebut masih bisa berkembang dan menyerang manusia.

Menurut Ratih, selain mengontaminasi apel, bakteri yang sama juga pernah diketahui mengontaminasi keju yang dibuat dari susu mentah, melon serta salad kubis.

"Oleh karena itu pengemasan yang baik bisa mencegah kontaminasi bakteri tersebut," katanya.

Serangan bakteri ini menjadi perhatian karena lebih banyak menyerang janin dalam wanita hamil serta bayi dan manula. Dengan demikian, ibu hamil yang mengkonsumsi bahan pangan yang terkontaminasi bakteri bisa keguguran atau bayi yang dilahirkan meninggal.

"Atau jika lahir hidup, anak tersebut terancam terkena radang selaput otak (meningitis)," pungkas Ratih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com