Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persik Dicoret dari ISL, Massa Persikmania Demo di Kantor Wali Kota

Kompas.com - 26/01/2015, 13:26 WIB
Kontributor Kediri, M Agus Fauzul Hakim

Penulis

KEDIRI, KOMPAS.com - Seratusan orang yang mengatasnamakan Persikmania, kelompok suporter sepak bola Persik Kediri, Jawa Timur, Senin (26/1/2015), mendatangi Kantor Wali Kota setempat untuk berunjukrasa mempertanyakan pencoretan kesebelasan itu dalam gelaran Super Liga Indonesia (Indonesia Super League) periode 2015.

Mereka meminta keseriusan Abdullah Abu Bakar, Wali Kota Kediri, untuk mengerahkan segala daya agar kesebelasan itu menjadi lolos dalam gelaran ISL. Mereka juga menuntut adanya ketegasan sikap Abu Bakar, karena hal itu akan menjadi pemacu rakyatnya untuk turut mendukung juga.

"Kalau Wali Kota mendukung, rakyat juga akan ikut mendukung," kata Khoirul Anam, perwakilan massa, saat berorasi dalam unjuk rasa itu.

Massa juga menyadari, secara kelembagaan, Pemkot tidak bisa lagi memberikan kucuran dana anggaran daerah untuk membantu keuangan Persik. Namun, secara jabatan kepala daerah menurut mereka bisa dimanfaatkan sebagai cara untuk meningkatkan keuangan.

"Wali Kota bisa menginisiasi pembentukan konsorsium pengusaha atau bahkan urunan rakyat untuk menggalang dana bagi Persik," imbuh dia.

Mereka meyakini, saat ini masih ada waktu untuk menyelamatkan kesebelasan berjuluk macan putih ini sampai pada RUPS PT.Liga pada 31 Januari yang berlangsung di Bali nanti. Salah satu jalannya dengan tetap mengupayakan penggalangan dana dari beberapa elemen yang berpotensi di Kediri.

Aksi tersebut kemudian mendapat tanggapan dari manajemen Persik yang diwakili oleh Ketua Umum Persik, Barnadi. Barnadi menyatakan saat ini kemungkinan keikutsertaan Persik sudah sangat kecil sekali. Yang bisa dilakukan, lanjut Barnadi, adalah memperjuangkan kepesertaan pada tahun depan. "Tapi dengan ikut Divisi Utama," imbuh Barnadi.

Massa rupanya tidak begitu saja menerima uraian itu. Massa tetap mendesak untuk menemui Wali Kota dan mempertanyakan komitmen dukungannya terhadap Persik yang disampaikannya saat kampanye pilkada dahulu. Wali Kota tidak menemui mereka.

Setelah beberapa kali mendapat penjelasan dari manajemen, massa kemudian membubarkan diri dengan mengancam akan menduduki Pemkot kembali jika tidak ada perubahan mendasar pada Persik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com