Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga SD Negeri di Kabupaten Magelang Tak Punya Listrik

Kompas.com - 16/01/2015, 14:52 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com - Tiga sekolah dasar di Kabupaten Magelang ternyata hingga kini belum menikmati jaringan listrik. Kondisi tersebut membuat aktivitas belajar mengajar tidak maksimal. Ketiga sekolah tersebut berstatus 'negeri' dan tidak terlalu jauh dengan pusat Kabupaten Magelang, maupun Kota Magelang.

Ketiga sekolah itu tersebar di tiga kecamatan yakni SD Negeri Kenalan 1 Kecamatan Pakis, SD Klopo 2 Kecamatan Tegalrejo dan SD Negeri 1 Kecamatan Mertoyudan.

Kepala Sekolah SD Negeri Kalinegoro 1 Kecamatan Mertoyudan, Dwi Mei Kusuma Ratnawati, sangat berharap ada aliran listrik di sekolahnya. Sebab sejak puluhan tahun lalu sekolah ini hanya menggunakan penerangan seadanya.

"Kami ingin seperti sekolah pada umumnya, yang bisa pakai komputer maupun LCD kalau KBM. Termasuk untuk kebutuhan administrasi sekolah," ujar Dwi, Jumat (16/1/2015).

Dwi mengaku sudah beberapa kali melayangkan surat permintaan pemasangan listrik kepada PT PLN area Magelang. Namun ternyata tidak pernah mendapat tanggapan berarti. Pihak sekolah pernah mendapat jawaban, bahwa jika hendak memasang sambungan baru harus ada 10 konsumen. "Kesulitannya, penduduk di sekitar sekolah tersebut sudah memasang listrik," tutur Dwi.

Akibat kondisi ini, sekolah yang berjarak sekitar 5 kilometer dari pusat pemerintahan Kabupaten Magelang itu kerap menjadi sasaran pencurian. Barang-barang milik sekolah beberapa kali hilang, seperti mesin ketik, kompor, panci, dan sebagainya.

Sementara itu, Sekeretaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Magelang Mushowir membenarkan ada tiga sekolah yang belum memiliki instalasi listrik. Untuk memasang aliran listrik baru, kata dia, ada beberapa persyaratan yang ditentukan oleh PLN.

“Beberapa tahun lalu, kami bersama baik pihak sekolah maupun desa, sebenarnya juga sudah beberapa kali mengajukan pemasangan listrik. Bahkan dalam musyawarah pembangunan desa (musrenbangdes) Kalinegoro, permasalahan listrik ini juga masuk. Namun kenapa belum terpasang, kami tidak mengetahuinya. Namun kita akan komunikasi dengan PLN segera," kata Mushowir.

Janji PLN
Kepala Area Pelayanan dan Jaringan (APJ) Magelang, Dwi Purnomo, memastikan akan segera melakukan pemasangan listrik di tiga SD yang dikabarkan belum teraliri listrik. Dwi mengaku mengetahui kondisi memprihatinkan tersebut dari sejumlah media massa.

“Saya baca di media, lalu saya cek langsung ke lapangan dan kemarin, Kamis (15/1/2015), kami sudah pasang empat tiang listrik di SD Negeri Kalinegoro 1, sedangkan SD Negeri Klopo 2 Tegalrejo dan SD Negeri Kenalan 1 Pakis masih kami survei,“ papar Dwi.

Dwi menjelaskan, hanya dua sekolah, yakni SD Negeri Kalinegoro 1 dan SD Negeri Klopo 2 Tegalrejo yang sebelumnya sudah mengajukan permohonan pemasangan instalasi listrik. Namun karena kondisi anggaran yang minim, maka pihak PLN menunda untuk memenuhi permohonan tersebut.

Sedangkan SD Negeri Kenalan 1 Pakis, kata Dwi, hingga kini belum ada permohonan. “Sebetulnya hanya terjadi miskomunikasi saja kok. Kami tidak mungkin mempersulit atau memperlama pemasangan jaringan listrik baru di tiga sekolah tersebut. Apalagi, ketiganya adalah lembaga pendidikan dan dikelola oleh pemerintah yang juga jadi prioritas pelayanan kami,“ urai Dwi.

Dwi menargetkan, Senin pekan depan jaringan listrik sudah terpasang di SD Negeri Kelinegoro 2. Setelah dilakukan perhitungan di sekolah tersebut hanya membutuhkan daya listrik sebesar 1.300 VA, dan biaya yang dibebankan sekolah sebesar Rp 1,335 juta.

Sedangkan untuk SD Negeri Kelopo 2 dan SD Negeri Kenalan 1, saat ini masih dicek oleh petugas sejauh mana kebutuhan yang listrik sekolah itu. Dwi berharap akhir bulan Januari 2015 ini listrik sudah menyala di dua sekolah itu.

“Kami minta kepada pihak sekolah maupun Dinas Pendidikan untuk melakukan pendataan sekolah mana yang masih membutuhkan jaringan listrik, kemudian koordinasi dengan kami. Jika benar memdesak pasti akan kami perhatikan,“ tandas Dwi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com