Tercatat sedikitnya 31 ekor kambing ditemukan mati dengan luka gigitan di bagian leher. Kekhawatiran makin meluas karena kambing yang menjadi korban tidak hanya yang digembalakan atau dilepas liarkan, melainkan kambing-kambing yang dipelihara didalam kandang.
Andi Tajudin (35), karyawan PT Cengkeh Zanzibar Kebun Kalisidim mengungkapkan, peristiwa kambing yang mati misterius ini pertama kali diketahui pada Selasa pagi, pekan lalu. Saat itu diketahui, 12 ekor kambing yang digembalakan Paiman ditemukan mati dengan kondisi masing- masing leher terkoyak gigitan binatang buas.
“Ada juga yang tercabik-cabik hingga isi perut ternak ini terburai, seperti habis dimangsa,” ujar Andi, Rabu (14/1/2015) siang.
Melihat ciri-ciri jejak kaki yang ditinggalkan, dia menduga kambing ternak milik pekerja perkebunan ini diserang oleh kelompok anjing liar. Menyusul beberapa pekan ini sering terlihat kawanan anjing liar berkeliaran di areal perkebunan.
“Kalau lihat dari jejaknya, binatang penyerang tersebut kemungkinan besar anjing,” ungkapnya.
Serangan kedua terjadi pada Minggu (11/1/2015) lalu, kali ini tujuh ekor kambing milik Mistar ditemukan mati, dengan kondisi leher terkoyak gigitan binatang buas.
"Yang terakhir kemarin (Selasa), 12 ekor kambing milik Poniran juga ditemukan mati dengan leher yang terkoyak," kata Andi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.