Kepala Bidang Hubungan Masyarakat, Kepolisian Daerah Papua, Kombes Pol Patrige Renwarin, mengatakan, kejadian berlangsung sekitar pukul 21.10 WIT, yang bermula dari cekcok antara dua pemuda dan Sutrisno yang berjualan bakso di depan pos polisi.
“Meki dan temannya yang berada dalam kondisi mabuk memesan bakso. Setelah memakan bakso, keduanya menyiram Sutrisno dengan kuah sisa bakso,” urai Patrige melalui telepon selulernya, Minggu (11/1/2014).
Tak terima dengan perlakuan tersebut, Sutrisno kemudian terlibat cekcok mulut dengan Meki dan rekannya. Anggota Brimob yang berada di pos kemudian keluar dan mencoba melerai keributan. “Karena melihat ada pemuda yang mabuk, Meki dan rekannya diamankan ke Pos Polisi,” kata Patrige.
Berselang beberapa saat, puluhan pemuda mendatangi Pos Polisi meminta kedua rekan mereka dilepas. “Puluhan pemuda itu langsung melempari pos, yang dibalas dengan tembakan peringatan ke udara. Bukannya bubar, puluhan pemuda semakin berigas. Saat Meki hendak kabur keluar dari pos, ia ditembak di bahu kanan,” ungkap Patrige.
Situasi mereda sekitar 30 menit kemudian setelah aparat dari Dalmas Polres Mimika bersama Patroli Perintis, Patroli Garnisum Koramil Timika serta Patroli Polsek Mimika Baru yang mengevakuasi Meki ke RSUD Mimika.
“Kondisi Meki tetap sadar, dan rencananya hari ini akan dilakukan operasi di RSUD Mimika, untuk mengeluarkan peluru karet yang bersarang di bahu kanannya,” ungkap Patrige.
Keterangan berbeda diungkapkan orangtua Meki, Piet Nawipa yang dihubungi melalui telepon selulernya. Menurut Piet, berdasarkan pengakuan Meki ia dilaporkan ke Pos Polisi karena uang mereka tak cukup untuk membayar bakso.
“Meki mengaku mereka sudah berjanji ke penjual bakso, akan melunasi kekurangan pembayaran bakso, Minggu besok. Tapi mas bakso tidak terima dan lapor ke Pos,” ungkap Nawipa.
Namun, Nawipa mengaku tak tahu bagaimana, tiba-tiba anaknya tertembak di bahu kanan. Sejak semalam, Piet Nawipa yang juga Kepala Suku Mee di Timika, mengaku mendampingi anaknya yang dirawat di IGD RSUD Mimika.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.