Bakhtiar memerintahkan pula agar RSUD menjalin koordinasi dengan baik dengan rumah sakit jiwa dan dinas sosial. Hal ini penting saat RSUD menerima pasien gangguan jiwa atau pun gelandangan. "Kalau sudah datang pasien tanpa surat pengantar pihak rumah sakit harus tetap melayani dan tentu melayaninya dengan ramah tidak marah-marah saja dengan pasien," kata Bakhtiar.
Selama ini RSUD Lampung terkenal dengan pelayanannya yang tidak ramah. Dokter yang menangani pasien cenderung pelit dalam memberikan penjelasan soal kesehatan pasien. Iskandar (30) warga Bandarlampung pernah merujuk anaknya ke RS tersebut sebulan lalu. Namun selama dalam pengobatan dokter tidak memberitahukan perihal penyakit yang diderita anaknya.
"Ketika saya bertanya soal perihal penyakit yang diderita anak saya, dokter cenderung menjelaskan alakadarnya. Dan saya sendiri bingung memahaminya, karena saat kami ingin bertanya lebih lanjut dokternya sudah marah-marah," ungkap Iskandar.
Hal sama dialami Aini (32) saat menjalani rawat inap mendapatkan perlakuan tak menyenangkan dari perawat jaga. "Wah pokoknya bikin kapok deh, enggak lagi-lagi berobat ke sana," kata Aini.
Sementara, pihak RSUD hingga berita ini ditayangkan belum berhasil dimintai tanggapannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.