Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendaki Ubah Arah Reflektor Pemantau Gunung Merapi

Kompas.com - 04/01/2015, 15:55 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis


YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Salah satu alat milik Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta yakni Reflektor RS 1 yang terpasang di sekitar puncak Merapi sisi utara diubah arah oleh pendaki pada malam pergantian tahun.

"Iya, reflektor RS 1 dirubah arah oleh pendaki. Kejadianya 31 Desember kemarin," ucap Kasi Gunung Merapi BPPTKG Yogyakarta, Agus Budi Santoso, Minggu (04/01/2015).

Agus mengungkapkan, Reflektor RS 1 yang terpasang di sisi utara puncak Merapi seharusnya menghadap ke bawah atau pos pengamatan di Selo, Boyolali Jawa Tengah, namun arahnya berubah menjadi ke atas. Akibatnya, Pos Selo tidak dapat menerima sinyal dari Reflektor RS 1.

"Seharusnya kan mengarah ke Pos Selo, tapi di rubah menghadap ke atas (puncak). Jadi sinyal ke Pos Selo tidak tertangkap," tegasnya.

Reflektor RS1 adalah alat untuk melihat deformasi permukaan tubuh Gunung Merapi serta mendeteksi jika ada Deflasi ataupun Inflasi pada tubuh Gunung termuda dan teraktif ini.

Agus menuturkan, setelah Reflektor RS 1 mengalami perubahan arah, petugas Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta lantas bergerak naik untuk memperbaiki. Saat ini alat sudah kembali berfungsi. "saat ini sudah berfungsi kembali. Petugas langsung memperbaiki pasca diketahui ada perubahan arah," tandasnya.

Agus meminta, agar masyarakat yang melakukan mendaki Gunung Merapi tetap mengindahkan atauran-aturan dan tidak merubah ataupun merusak alat pemantuan milik BPPTKG. Menjadi sangat fatal bagi aktivitas pemantuan jika alat yang terpasang ini tidak berfungsi. 

"Pendaki harus menyadari pentingnya alat-alat yang dipasang diatas. Jangan sampai merusak atau memindahkanya," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com