CEO AIrAsia Tony Fernandes Serahkan Jenazah Pramugari Khairunisa ke Keluarga

PALEMBANG, KOMPAS.com - CEO AirAsia Tony Fernandes juga melayat ke rumah duka Khairunisa Haidar Fauzie di Jl Pipa kelurahan Pipa Reja Palembang, Jumat (01/02/2014) malam. Khairunisa merupakan pramugari AirAsia di penerbangan QZ8501 yang berhasil diidentifikasi Tim Disaster Victim Identification Polda Jawa Timur hari ini.

Tony yang mengenakan pakaian batik berwarna kuning, tiba di rumah duka sekitar sepuluh menit setelah jenazah Khairunisa tiba di rumah duka. Kedatangan Tony untuk menyerahkan jenazah Khairunisa ke keluarga secara langsung.

CEO AirAsia tersebut tidak datang sendirian. Pengusaha asal Malaysia itu juga ditemani karyawan dan pramugari Indonesia AirAsia. Tampak jajaran manajemen yang hadir langsung, di antaranya Executive Chairman Datuk Kamarudin Meranun dan Presiden Direktur AirAsia Indonesia Sunu Widyatmoko.

"Kami sangat kehilangan Nisa yang biasanya mengantar penumpang. Kini Nisa. tidak kembali bersama kita. Kami dari manajemen AirAsia mengucapkan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada pihak keluarga," ujar Presiden Direktur AirAsia Indonesia Sunu Widyatmoko.

Saat ikut mengantar jenazah Khairunisa, rekan-rekan sesama pramugari tak henti-hentinya menangis atas kepergian Nisa saat berada di rumah duka.

Khairunisa dimakamkan di pemakaman keluarga di Bukit Lama, Palembang. Pengawalan ketat mengiringi perjalanan jenazah menuju tempat peristirahatan terakhirnya.

Suasana semakin haru, sebab sesaat setelah peti mati almarhum Khairunisa diturunkan ke liang lahat, sang ibunda langsung menangis. Ibunda Khairunisa yang larut dalam duka pun harus dipapah oleh salah satu rekan keluarga lainnya. (Baca: Tangis Ibunda Menambah Haru Suasana Pemakaman Pramugari Khairunisa)

Pemakaman juga dihadiri Divo, kekasih Khairunisa. Divo terlihat berusaha tegar melepas "kepulangan" kekasihnya ke tempat peristirahatan terakhir. Matanya tampak berkaca-kaca, meski tidak meneteskan air mata. Divo datang bersama rombongan kedatangan jenazah Nisa tadi sore. (Laporan Sriwijaya Post)