"Metode yang digunakan Jaritmatika, yakni anak-anak bisa mengikuti terapi trauma dengan cara bermain dan berhitung," ujar Kapolres Bandung AKBP Jamaludin kepada wartawan, Kamis (25/12/2014).
Jamaludin mengungkapkan, trauma healing dilakukan oleh polisi wanita dan laki-laki. Saat acara berlangsung, anak-anak itu terlihat begitu cair dan meriah. Canda tawa anak-anak mewarnai kegiatan tersebut.
"Jaritmatika sebenarnya materi belajar berhitung. Namun kami mengemasnya dengan permainan dan sulap hingga membuat anak-anak korban banjir gembira," ucap Jamaludin.
Dengan cara ini, sambung Jamaludin, anak-anak sementara waktu bisa terlepas dari tekanan, stres maupun kebosanan di pengungsian.
Kapolda Jabar Irjen Pol Mochamad Iriawan mengatakan, trauma healing ini bertujuan untuk membangkitkan semangat anak-anak korban banjir. Karena sejak banjir melanda, anak-anak tidak bersekolah, rumah mereka rusak dan tinggal di pengungsian.
"Semoga dengan mengikuti trauma healing mereka lebih bersemangat. Saya sendiri tadi merasa terhibur dengan terapi ini. Mudah-mudahan anak korban banjir merasakan hal yang serupa," tutupnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.