Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Darurat Banjir, BPBD Kabupaten Bandung Cairkan Dana Rp 753 Juta

Kompas.com - 23/12/2014, 22:48 WIB
Kontributor Bandung, Reni Susanti

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Bandung, Jawa Barat, menetapkan banjir di kawasan Bandung Selatan sebagai tanggap darurat bencana. Atas status itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bandung mencairkan dana darurat Rp 753 juta.

"Dana darurat Rp 753 juta ini untuk kebutuhan tujuh hari ke depan," ujar Ketua Pelaksana BPBD Kabupaten Bandung, Marlan, Selasa (23/12/2014.

Alokasi terbesar dari dana tersebut adalah untuk konsumsi para korban banjir. Rincian alokasi dana darurat itu merujuk data 5.300 pengungsi yang mendapatkan dua kali makan dengan setiap porsi makan berharga Rp 7.000.

Marlan mengatakan, selain dibeli memakai dana darurat tersebut, makanan untuk para pengungsi juga bisa datang dari para donatur. Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi, misalnya, menyumbang 2.000 nasi bungkus bersama 2.000 paket sembako, dokter, obat, dan ambulans, Selasa.

Wakil Gubernur Jabar, Deddy Mizwar, pada Selasa siang juga mendatangi kawasan yang direndam banjir dengan membawa serta sejumlah bantuan. Selain itu, bantuan dari masyarakat juga terus mengalir.

"Siapa pun yang akan memberikan bantuan, kami berharap berkoordinasi dengan BPBD, Dinas Sosial, atau tim. Agar bantuan yang disalurkan bisa merata," imbau Marlan. Bantuan yang dimintakan koordinasi itu juga termasuk tenaga relawan.

Saat ini sedikitnya ada 250 relawan dari TNI/Polri, pecinta alam, dan organisasi lain yang saling membantu di tengah banjir Kabupaten Bandung ini. Seperti diberitakan sebelumnya, banjir di kawasan ini masih terus bertambah tinggi, dengan setidaknya 36.000 rumah sudah terendam dengan ketinggian antara 50 sentimeter hingga 3 meter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com