Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah Ini Hidup dengan Kelamin Ganda Selama 5 Tahun

Kompas.com - 22/12/2014, 16:34 WIB
Kontributor Kediri, M Agus Fauzul Hakim

Penulis

KEDIRI, KOMPAS.com — Secara fisik, Ahmad Ardian Sugeng Widodo yang baru berusia lima tahun ini tampak sehat dan penampilannya juga tidak jauh dari anak lelaki seusianya. Namun, siapa sangka, di balik itu semua ternyata Ahmad Ardian menyimpan hal yang membuat orangtuanya gundah, yaitu memiliki kelamin ganda.

Anak keempat pasangan Wiwik Umi Nadziroh (33) dan Misbachudin, warga Dusun Kebonagung, Desa Wonojoyo, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, itu memiliki dua kelamin, yaitu penis dan vagina. Namun, keduanya tumbuh tidak sempurna.

Wiwik Umi Nadziroh menuturkan, bocah yang akrab disapa Ardian ini lahir dengan cara operasi caesar di sebuah rumah sakit bersalin di Kabupaten Kediri. Saat itu, pihak dokter yang menangani persalinannya juga bingung dengan jenis kelamin bocah ini. Dokter sempat menganggap perempuan, tetapi kemudian menyarankan agar Ardian diuji kromosomnya demi memastikan jenis kelaminnya.

"Sedangkan dari pihak keluarga, saat itu kami meyakini kalau dia laki-laki," kata wanita yang memiliki toko kelontong sederhana di rumahnya sendiri, Senin (22/12/2014).

Pada pemeriksaan awal, lanjut Wiwik, anaknya tersebut sempat dianggap mengidap ambigu genetalia. Namun, setelah diperiksa kembali saat ini, akhirnya anaknya itu divonis mengidap hipospadia atau kondisi kelamin tidak umum dengan ditandai lubang penis tidak berada pada ujung kepala penis.

Ardian saat ini sudah duduk di bangku taman kanak-kanak dan sedang bersiap untuk menjalani pengobatan. Keluarga membutuhkan waktu yang lama hingga lima tahun untuk memulai pengobatan Ardian karena harus menabung guna membiayai pengobatan putranya itu.

"Ya, terus terang kami juga perlu waktu karena harus menabung. Apalagi dulu sempat tanya kalau untuk uji kromosom saja biayanya bisa mencapai Rp 20 juta," imbuhnya.

Penanganan medis itu dilakukan oleh tim dokter RSUD dr Soetomo di Surabaya setelah mendapat rujukan dari rumah sakit lokal di Kediri. Saat ini, anaknya telah menjalani beberapa tindakan medis sebagai langkah awal pengobatan. Tindakan itu meliputi serangkaian uji laboratorium untuk memastikan jenis kelaminnya. Kalau jenis kelaminnya jelas, Ardian bisa dioperasi kelamin.

"Kemarin ada uji kromosom, uji kencing, USG, uji kultur, uji darah, dan banyak lainnya. Untuk hasil uji kromosom, hasilnya X atau laki-laki. Tapi kabarnya juga ada rahimnya. Makanya, kami menunggu kepastiannya karena serangkaian tes masih berlangsung di RSUD dr Soetomo," imbuhnya.

Wiwik menambahkan, meski selama ini pembiayaan pengobatan lebih ringan karena mengikuti program BPJS, tetapi biaya lain, semisal transportasi untuk menjangkau rumah sakit tingkat provinsi, tidaklah murah. Kendati demikian, Wiwik tetap bertekad akan menjalaninya sekuat tenaga demi kesembuhan anaknya.

 
 
 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com