Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anjing Pelacak Dikerahkan untuk Cari Korban Longsor di Banjarnegara

Kompas.com - 14/12/2014, 17:40 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis


BANJARNEGARA, KOMPAS.com
- Upaya evakuasi para korban longsor di Banjarnegara, Jawa Tengah, terus dilakukan. Pencarian pada Minggu (14/12/2014), melibatkan lebih dari 2.000 personil tim gabungan. Mereka mencari warga yang masih tertimbun longsor.

Juru bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, pencarian korban dilakukan dengan mengerahkan 10 alat berat dan 7 dump truk dari Kementerian Pekerjaan Umum.

"Polri juga mengerahkan anjing pelacak untuk pencarian korban jiwa," ujar Sutopo, Minggu.

BNPB juga merilis data kerugian materiil sementara akibat terjangan longsor pada Jumat kemarin. Sebanyak 35 rumah di Kecamatan Karangkobar rusak berat atau hilang, satu masjid hancur dan aliran sungai yang tertutup material longsor mencapai 1 kilo meter.

Bencana longsor juga merusak sawah warga seluas 8 hektare, kebun palawija 5 hektare, sapi 5 ekor, kambing 30 ekor, ayam dan itik 500 ekor.

"Kerugian dan kerusakan masih dalam penilaian," ujarnya.

Dalam pencarian pada Minggu pagi hingga sore pukul 16.00 WIB, setidaknya sudah ada 14 orang yang ditemukan meninggal dunia. Jumlah tersebut berasal dari pangkalan data di Puskesmas Karangkobar.

Adapun 14 nama-nama korban yang meninggal adalah Burhan (30) warga Jemblung Rt 05/01, Mulyono (25) warga Jemblung Rt 05/01, Sulistiawantoro (21) warga Gemuruh yang juga satpam BRI Wanayasa, Salimah (40) warga Jemblung Rt 05/01 dan Uuut Sabar P (18) warga dusun Prendegan Rt 4/3 Desa Banjarmangu.

Sementara sembilan korban lain adalah Turseno, Maryamah, Marwoto, Sofan (18), Turipah (12), Karyoto, Ika Royani (24), Aji (14) dan Rebo Suharsono (51). Sebagian jenazah sudah diambil oleh keluarga untuk dimakamkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com