Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengurus Bantah Wisma Banceuy 40A Jadi Tempat Pelacuran Elite

Kompas.com - 09/12/2014, 18:28 WIB
Kontributor Bandung, Rio Kuswandi

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Pengurus kamar kos "Wisma Banceuy 40A" membantah kamar kosnya di Jalan Banceuy, Kelurahan Braga, Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandung, disebut-sebut sebagai tempat pelacuran elite di Kota Bandung.

"Kalau disebut sebagai tempat pelacuran elit, kesannya 40A ini lebih daripada Saritem. Itu fitnah. Tuduhan yang menyebutkan di sini (40A) tempat prostitusi elit (elite) itu fitnah, terus pakai bawa-bawa nama Wali Kota Bandung segala lagi, kasihan kan Ridwan Kamil dan kami yang jadi kambing hitamnya," kata Nandang (30), salah satu pengurus Wisma Banceuy 40A saat ditemui di tempat kerjanya, Selasa (9/12/2014).

Nandang juga membantah kamar kontrakan yang dikelolanya dihuni perempuan seksi simpanan pengusaha dan pejabat di Bandung. Menurut dia, Wisma Banceuy yang memiliki 55 kamar itu merupakan kontrakan seperti pada umumnya.

"Sekarang kamar yang dihuni 52 kamar, penghuninya macam-macam. Jadi di sini itu campur, wanita dan lelaki, yang kerjanya juga macam-macam, ada yang dagang di pasar baru, ada yang kerja malam, ada yang kerja di bar, di karaoke, pokoknya macam-macam," bebernya.

Nandang mengakui tudingan warga bahwa kamar kosnya dihuni perempuan seksi yang bekerja menjadi pemandu lagu (PL) karaoke. Namun mereka tidak melakukan macam-macam seperti prostitusi dan lainnya.

"Kalau di luar kontrakan 40A "transaksinya" mah enggak jadi masalah, itu kan terserah mereka mau ngapain juga. Cuma kalau di sini, saya menyarankan tidak boleh," jelasnya.

Yadi, rekan Nandang, menambahkan, pihaknya tidak menampik penghuni kos kerap membawa temannya menginap. Dia pun tidak melarangnya selama waktunya sehari atau dua hari.

"Sekali-kali boleh, cuma kalau untuk selebihnya mah enggak boleh dan di sini ada aturan 1 kamar dihuni oleh satu orang," katanya.

Wisma Banceuy 40A ini hangat diperbincangkan menyusul adanya kasus pelemparan kantor Satpol PP di Alun-alun Bandung di Jalan Dalem Kaum, Bandung beberapa waktu lalu. Setelah pelemparan itu, beredar sejumlah kertas berukuran A4 berisi tulisan, foto dan karikatur Wali Kota Bandung Ridwan Kamil yang ditempel di sana. Pesan di dalam kertas itu, selain menyudutkan wali kota, juga menyebutkan bahwa bangunan di Jalan Banceuy 40 A adalah sebagai tempat pelacuran dan wanita simpanan pejabat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com