Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Mengira Kabar Tewas Anggota Brimob di Papua Hanya Bercanda

Kompas.com - 06/12/2014, 14:00 WIB
Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KUPANG, KOMPAS.com - Kabar meninggalnya Bripda Aprianto Forsen Benu, anggota Brigade Mobil (Brimob) yang tertembak di Papua pada Rabu (3/12/2014) pagi lalu, tak langsung dipercaya oleh keluarganya di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Pihak keluarga bahkan mengira bahwa kabar itu hanya bercanda.

Hal tersebut disampaikan Jenikson Benu, kakak kandung Aprianto, yang ditemui wartawan di rumah duka di Kuanfau, Kelurahan Oepura, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, Jumat (5/12/2014) malam sekitar pukul 23.25 Wita. Saat itu jenazah Aprianto baru tiba di rumah duka.

“Pada Rabu pagi sekitar pukul 10.00 Wita, saya mendapatkan telepon dari komandan Brimob di Papua yang menginformasikan perihal meninggalnya adik saya. Awalnya saya tidak percaya dan mengira itu telepon dari adik saya yang mau menipu kami, karena adik saya ini orangnya suka bermain gila (bercanda),” beber Jenikson.

Namun, kata Jenikson, saat mendengar suaranya serius dan meminta kami untuk kuat dan tabah, membuat saya perlahan-lahan mulai percaya bahwa yang menelepon ini komandan Brimob yang menjadi pimpinan adiknya tersebut.

“Ia (komandan Brimob) meminta kami semuanya untuk kuat dan tabah menghadapi musibah meninggalnya adik saya karena tertembak pada bagian kepalanya oleh KKB pada saat menjalankan tugas. Saya benar-benar stres mendapatkan informasi tersebut, tapi apa mau dikata karena semua sudah terjadi,” kata Jenikson.

Berdasarkan pantuan Kompas.com di rumah duka, tampak berdiri lima tenda duka cita yang menggunakan tenda brimob. Kerabat almarhum terus berdatangan ke rumah duka untuk menyampaikan rasa belasungkawa dan doa untuk korban dan keluarganya. Ayah dan ibu kandung Bripda Aprianto Benu tampak tegar menerima kepergian anak tercintanya itu.

Diberitakan sebelumnya, dua anggota Brimob Detasemen A Polda Papua yang diperbantukan ke Polsek Ilaga untuk persiapan Natal di Gereja Kingmi Klasis Ilaga diserang belasan anggota kelompok kriminal bersenjata, Rabu (3/12/2014) pagi sekitar pukul 09.30 WIT. Gereja itu berada tepat di depan kantor Bupati Kabupaten Puncak. Dalam insiden itu, dua anggota Brimob, salah satunya Bripda Aprianto, tewas. [Baca juga: Dua Jenazah Anggota Brimob Korban Penembakan di Ilaga Diterbangkan ke Jayapura]

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com