Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil: Tiap Perempatan Dijaga, Jangan Sampai Saya Lihat Ada Pos Kosong

Kompas.com - 01/12/2014, 11:25 WIB
Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com — Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menerjunkan 210 orang personel gabungan dari TNI, kepolisian, satpol PP, dan linmas untuk menertibkan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS), Senin (1/12/2014).

Pria yang akrab disapa Emil ini mengatakan, razia PMKS yang akan dilakukan rutin sepanjang bulan Desember 2014 ini difokuskan di 15 titik yang rawan gangguan PMKS.

"Kita lakukan di 15 titik yang paling banyak laporan masyarakat," kata Emil di Balaikota Bandung, Jalan Wastukencana, Kota Bandung, Senin pagi.

Emil menambahkan, 15 titik rawan gangguan ketertiban oleh PMKS dibagi dalam tiga zona. Delapan titik masuk zona merah atau paling rawan gangguan, empat titik masuk zona kuning, dan dua titik masuk zona hijau. Di setiap titik, akan ditempatkan lima orang petugas. Sisa personel akan disesuaikan kembali.

Kepada para petugas, Emil meminta agar petugas menjaga titik-titik yang telah ditentukan dengan sungguh-sungguh. Pasalnya, dia mengaku banyak menerima pengaduan dari masyarakat yang mengatakan kalau pasukan penjaga perempatan yang sudah diluncurkan beberapa waktu lalu tidak efektif lantaran menjaga jauh dari lokasi yang telah ditentukan.

"Saya minta perempatan benar-benar dijaga. Banyak laporan yang mengatakan petugas perempatan jauh menjaganya. Kalau memang sudah tidak mau jaga, harusnya bilang dari awal," ucapnya.

Emil pun mengaku akan terjun langsung ke lapangan tanpa diketahui para petugas. Hal tersebut dilakukan dia agar mengetahui kondisi penertiban PMKS sesungguhnya, seperti yang dilaporkan oleh masyarakat.

"Saya nanti akan keliling-keliling memonitor sendiri. Jangan sampai saya lihat ada yang tidak hadir di pos yang telah ditentukan," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com