Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Terjun Payung, Pegawai Bea dan Cukai Ini Meninggal

Kompas.com - 25/11/2014, 20:11 WIB
KARIMUN, KOMPAS.com — Seorang pegawai Bea dan Cukai, Baharuddin, tewas setelah melakukan terjun payung di Karimun, Kepulauan Riau, Selasa (25/11/2014). Dia terjun sebagai bagian dari penutupan kegiatan Patroli Koordinasi Kastam Indonesia-Malaysia (Patkor Kastima) XX 2014 dari Kanwil Ditjen Bea dan Cukai Khusus Kepulauan Riau di Tanjung Balai Karimun, Kabupaten Karimun.

Seusai terjun, Baharuddin pingsan. Sekalipun sempat mendapat pertolongan di Rumah Sakit Umum Daerah Karimun, dia dinyatakan meninggal pada sekitar pukul 13.00 WIB.

"Dia sempat sadar, tapi pingsan lagi dan langsung kami bawa ke rumah sakit," tutur Kepala Bidang Penindakan dan Sarana Operasi Kanwil Ditjen Bea dan Cukai Khusus Kepulauan Riau R Evy Suhartantyo di Kanwil Bea dan Cukai Kepulauan Riau.

Menurut Evy, sekitar pukul 12.45 WIB kondisi Baharuddin dikabarkan membaik. Namun, 15 menit kemudian, kabar duka malah datang soal meninggalnya Baharuddin.

Saat penerjunan, Baharuddin mendarat di perairan di depan dermaga Ketapang, pada sekitar pukul 10.45 WIB. Dia pun sudah langsung ditarik ke darat oleh petugas lain Bea dan Cukai yang memantau penerjunan itu.

Menurut Evy, Baharuddin adalah salah satu penerjun payung senior dan sudah mengantongi kualifikasi internasional. Dia mengatakan, penerjunan lelaki asal Bekasi, Jawa Barat, itu pun tidak bermasalah.

Evy mengatakan, atraksi penerjunan ini diikuti oleh sembilan penerjun dalam tiga putaran terjun. Baharuddin, sebut dia, terjun di putaran terakhir. "(Penerjunan) sudah dia tuntaskan dengan baik, bahkan dia mendapat aplaus karena mendarat dengan keakurasian cukup bagus."

Soal diagnosis medis atas meninggalnya Baharuddin, sebut Evy, dugaan awal adalah sumbatan saluran pernapasan. Evy menegaskan tidak ada kecelakaan dalam atraksi terjun payung ini dan semua penerjun menjalani prosedur pemeriksaan kesehatan sebelum terjun.

Adapun pernyataan dari RSUD Karimun mengonfirmasi bahwa Baharuddin meninggal karena gagal napas berat. Namun, rumah sakit ini belum dapat memastikan apakah Baharuddin punya penyakit tertentu. Keterangan keluarga juga belum didapat.

Setelah disemayamkan sejenak di Instalasi Pemulasaraan Jenazah RSUD Karimun, jenazah Baharuddin diberangkatkan dari dermaga Ketapang menuju Batam dengan kapal patroli BC 15041 pada Selasa petang. Dari Batam, jenazah Baharuddin akan diterbangkan ke Jakarta melalui Bandara Hang Nadim pada Selasa malam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com