Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pangdam: Tak Ada Pembongkaran Gudang Senjata Yonif!

Kompas.com - 20/11/2014, 02:48 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Panglima Kodam I/Bukit Barisan Mayjen TNI Winston Pardamean Simanjuntak membantah kabar yang beredar bahwa para anggota Yonif 134/TS telah membongkar paksa gudang senjata milik mereka dan menggunakannya untuk menembaki Mako Brimobda Kepulauan Riau, Rabu (19/11/2014).

"Saya sudah mengecek di gudang. Masih terkunci," klaim Winston kepada tvOne, Kamis (20/11/2014).

Winston mengatakan, para anggotanya melakukan tembakan dengan menggunakan peluru yang berada di pistol mereka masing-masing.

"Satu magasin, ada 30 peluru," katanya.

Pada kesempatan itu, Winston mengatakan masih mencari para anggotanya yang masih berada di luar barak.

"Saya masih berada di lapangan. Saya bujuk mereka untuk kembali, tapi sebagian besar sudah kembali," katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Barak Teratai Satuan Brimob Polda Kepri di Tembesi diserang oknum anggota TNI dari Yonif 134 pada Rabu sekitar pukul 11.00 WIB. Penyerangan ini diduga bermula dari dua oknum anggota Yonif 134/Tuah Sakti, yaitu Pratu Nuryono dan Praka Budiono, yang saling tatap dengan dua anggota Brimob saat mengisi bahan bakar di dekat Markas Brimob.

Saling tatap itu berujung dengan cekcok di antara mereka. Perselisihan sempat mereda setelah dilerai petugas Provos Brimob Polda Kepri. Namun, tak berselang lama, ada 30 anggota TNI dari Yonif 134/Tuah Sakti datang ke Markas Brimob dengan alasan menyelidiki perselisihan di SPBU itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com