Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minim Pengetahuan, Banyak Anak di Magelang Baru Diketahui Alami Gangguan Mata

Kompas.com - 10/11/2014, 19:50 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis


MAGELANG, KOMPAS.com – Hampir seratus anak di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, mengalami gangguan penglihatan. Beberapa di antaranya bahkan mengalami gangguan penglihatan akibat katarak kongenitas atau katarak sejak lahir.

Hal tersebut diketahui setelah Persatuan Dokter Mata Indonesia (Perdami), Yogyakarta, melakukan pemeriksaan di sejumlah sekolah dasar di lima Kecamatan di Kabupaten Magelang, antara lain di Kecamatan Srumbung, Muntilan, Salam, Sawangan dan Secang.

“Selain katarak, di antara mereka juga ada yang mengalami kelainan retina. Selanjutnya mereka akan menjalani pemeriksaan lebih lanjut,” ujar Ketua Perdami Yogyakarta, Widia Pratiwi, di sela kegiatan di Aula Balai Desa Srumbung, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang, Senin (10/11/2014).

Widia menjelaskan, banyak anak-anak di Indonesia yang sudah mengalami gangguan penglihatan, namun hanya 12,5 persen saja yang sudah memakai alat bantu penglihatan atau kacamata. Sisanya belum memakai kacamata karena faktor minimnya pengetahuan dan kesadaran orang tua tentang kesehatan mata.

“Sebagian mereka juga karena faktor ekonomi, mereka tidak mampu membeli kacamata,” ucap Widia.

Kegiatan pemeriksaan mata gratis yang juga didukung oleh Tim Penggerak PKK Kabupaten Magelang mendapat respon sangat besar dari para murid dan guru, utamanya yang mengalami keluhan gangguan penglihatan. Selain pemeriksaan, para dokter mata ini juga membagikan kacamata secara cuma-cuma.

Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Magelang, Tanti Zaenal Arifin, menambahkan bahwa kegiatan bakti sosial ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan bisa menjadi kegiatan yang berkelanjutan. Namun yang lebih penting adalah dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat akan perlunya menjaga kesehatan mata sebagai salah satu organ tubuh penting bagi kehidupan.

“Mata merupakan anugerah yang sangat berharga dari Tuhan, sehingga sangat perlu dijaga agar tetap sehat dan berfungsi dengan baik. Harapannya tentu agar pada siswa bisa lebih tekun belajar dan berprestasi tanpa gangguan penglihatan,” tutur Tanti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com