Aksi warga ini dilatarbelakangi oleh kedatangan polisi ke kampus Unismuh di Jl Sultan Alauddin. Saat melihat polisi datang, mahasiswa Unismuh pun langsung melempari polisi. Polisi pun melepaskan tembakan gas air mata ke arah kerumunan mahasiswa yang memblokade jalan trans Sulawesi.
Warga yang sudah kesal dengan ulah mahasiswa memblokade jalan, kemudian menyerang mahasiswa dengan menggunakan batu. Mahasiswa Unismuh pun terus melakukan perlawanan dengan menggunakan batu, panah, bom molotov dan senjata api rakitan (Papporo).
Warga pun tak gentar dan terus menyerang mahasiswa hingga ke dalam kampusnya. Mereka melempari gedung rektorat dan memecahkan kaca-kaca jendela kampus.
Polisi terus berupaya menghentikan aksi saling lempar batu antara mahasiswa dan warga dengan menggunakan mobil water cannon. Hingga kini, mahasiswa Unismu terus melempari polisi dan warga dari dalam kampusnya.
Sebelumnya, sejak siang, jalan-jalan utama di kota Makassar diblokade mahasiswa. Bahkan mahasiswa dibantu preman merusak fasilitas umum dan mengejar polisi. Akibatnya, arus lalu lintas dan aktivitas warga menjadi lumpuh total. Aksi anarkis yang dilakukan mahasiswa UIT dibantu preman dihentikan oleh polisi dan warga pada sore hari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.