Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembunuh Yati Dilacak Melalui Facebook

Kompas.com - 05/11/2014, 18:07 WIB
Kontributor Bandung, Reni Susanti

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com — Kapolres Bandung Jamaludin didampingi Kasatreskrim Pribadi Atma mengatakan, pembunuh Yati Safitri (32), warga Desa Padaulun, Kecamatan Paseh, Kabupaten Bandung, diringkus polisi sebulan setelah mayat korban ditemukan.

"Polisi mengetahui keberadaan pelaku setelah memeriksa sejumlah saksi dan melacak akun Facebook milik korban," ungkap Jamaludin di Mapolres Bandung, Rabu (5/11/2014).

Jamaludin menjelaskan, dalam akun Facebook milik korban, terdapat sejumlah foto korban bersama pelaku. Lalu, ada saksi yang mengatakan pernah melihat pelaku pergi bersama Yati ke bukit Walihir. Namun saat pulang, pelaku tidak bersama korban. Sejak saat itu, korban menghilang.

Pelaku, sambung Jamaludin, membunuh korban karena kesal. Korban meminta pertanggungjawaban atas bayi yang di kandungnya. Namun, setelah korban diotopsi, korban tidak dalam kondisi hamil. Bahkan, belakangan diketahui bahwa Yati merupakan janda beranak dua.

Selain mengamankan pelaku, polisi menyita sejumlah barang bukti, di antaranya 1 unit tablet Samsung, 1 sepeda motor milik korban, dan sebongkah batu yang berlumuran darah.

"Motor dan tablet milik korban dibawa pelaku setelah membunuh korban," ujarnya.

Karena perbuatannya tersebut, pelaku dijerat Pasal 338 dan 365 KUH-Pidana dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.

Diberitakan sebelumnya, perkenalan Yati dengan pelaku berawal dari Facebook. Dari perbincangan biasa, lama-kelamaan keduanya terlibat obrolan mesra hingga memutuskan untuk menjalin tali percintaan. Terlena asmara, pelaku seolah lupa kalau ia baru saja menikah dan istrinya tengah hamil muda.

Pada pertemuan kedua, ketiga, dan selanjutnya, hubungan mereka lebih jauh. Biasanya, mereka bertemu di sebuah bukit di Kampung Walahir di Desa Drawati, Kecamatan Paseh. Tiba-tiba, sebulan berselang, Yati mengontak pelaku dan meminta pertanggungjawaban. Korban mengaku hamil dan minta pelaku untuk menikahinya.

Merasa tak pernah berhubungan badan dengan korban, pelaku menolak menikahinya. Lalu, korban pun minta bertemu di tempat biasa. Dalam pertemuan itu, korban kembali mengulangi permintaannya. Alih-alih mendapat jawaban manis, pelaku kesal lalu mengambil batu besar dan menghujamkannya ke wajah Yati berkali-kali hingga perempuan tersebut tewas.

 
 
 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com