Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/10/2014, 03:30 WIB


MAKASSAR, KOMPAS.com
- Kabar meninggalnya Gayatri Wailissa (19), gadis ajaib penguasa 14 bahasa asing asal Kota Ambon, Kamis (23/10/2014) begitu cepat beredar di media sosial.

Namun, sahabat dan teman sekolah Gayatri di SMP Negeri 2 Ambon, Ekram Jufand, mengaku tak percaya.

Melalui akun facebook rekan Gayatri Wailissa itu, Jumat (24/10/2014) sekitar pukul 02.04 WITA, Ekram menulis, " Selamat jalan teman semasa smp GAYATRI WAILISAo:) Semoga amal ibadah di terima di sisi allah swto:){};*@>-- Gw masih belum percaya kalo lo udh ninggalin kita dulan tri, gw kangen banget ama lo tri, lo bangun dong buar kita bisa tertawa bersama lagi seperti dulu tri. gw masih kangen ama lo tri bangun dong plis:'(:'(\"

Di akun Gayatri, ucapan belasungkawa juga ditulis seorang wanita asal Bone, Dewi Shinta yang kini bermukim di Ambon. "Selamat jalan K'Gayatri.. Semoga Amal ibadah mu selama di dunia bisa mengantarkan mu ke tempat paling istimewa di Sisi Allah SWT. Lelaplah dalam tidur panjangmu.. Kami semua bangga padamu.. Semoga masih banyak gayatri2 seperti Kk.."

Kabar meninggalnya Gayatri pertama kali dilansir media online Jakarta dan Kaskus dengan mengutip konfirmasi mantan Panglima Kodam XVI/Pattimura Mayor Jenderal Eko Wiratmoko, sekitar pukul 20.00 wiB di RS Abdi Waluyo.

Eko kini menjabat Pangdam Brawijaya. Jenderal Eko-lah yang menemukan sosok Gayatri, tahun 2012 lalu saat bertugas jadi Pangdam Pattimura, 2012- 2013 lalu.

Pihak Rumah Sakit Abdi Waluyo, seperti dilansir Kompas.com, hingga pukul 24.23 WITA membantah kabar itu. "Tidak benar itu. Berita di media itu tidak benar. Dari manajemen belum menyatakan dia meninggal. Belum ada kabar dari manajemen." Tapi dseorang paramedis RS Abdi Waluyo, Junita, membenarkan bahwa Gayatri Wailissa, dirawat dan dalam keadaan kritis.

Hingga Kamis menjelang tengah malam, jantung Gayatri masih memompa. "Berita di media itu tidak benar. Kasihan keluarganya," ujarnya.

Gayatri adalah alumnus Almunus SMA Unggulan Siwalima, Ambon. Dia lahir di Ambon 31 Agustus 1995 dari pasangan seorang tokoh religius Deddy Darwis Wailissa, seorang perajin kaligrafi dan Nurul Idawaty, wanita keturunan Bugis yangh tinggal di Jl Sultan Babula Waihaong, Kota Ambon.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com