Menurut Bambang, sebagai tokoh yang memperjuangkan pemilihan langsung pada zaman Orde Baru, seharusnya Amien bertindak sama saat RUU Pilkada 2014 digulirkan di DPR RI beberapa waktu lalu.
"Terus terang saya pengagum beliau. Saat reformasi, dia begitu menginspirasi saya untuk masuk PAN. Namun, kali ini saya kecewa dengan sikap beliau ataupun partai," katanya kepada Kompas.com, Senin (29/9/2014).
Bambang mengaku siap menerima konsekuensi atas ketidaksetujuannya terhadap dukungan PAN dan Amien Rais pada pilkada tak langsung.
"Saya itu rakyat biasa, dan tentunya, ketika bersikap, saya akan siap menerima apabila ada sanksi partai," katanya.
Seperti diberitakan, Bambang menggelar aksi tunggal dengan memundurkan mobilnya di tengah jalan utama Kota Solo. Aksi tersebut sebagai simbol mundurnya demokrasi di Indonesia setelah pengesahan UU Pilkada oleh DPR RI beberapa waktu lalu. Aksi tersebut menjadi perhatian pengguna jalan di Jalan Slamet Riyadi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.