Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran Lereng Merbabu Meluas ke Wilayah Boyolali

Kompas.com - 29/09/2014, 15:55 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

UNGARAN, KOMPAS.com - Kebakaran lereng Gunung Merbabu hampir satu pekan berlangsung, namun tidak ada tanda-tanda api akan segera padam. Pantauan petugas Search and Rescue pada Senin (28/9/2014) pagi menyebutkan, titik api bahkan sudah memasuki wilayah Kabupaten Boyolali.

Koordinator Search and Rescue (SAR) Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, Agus Surolawe mengatakan, hingga Minggu dini hari, tim gabungan dari Masyarakat Peduli Api (MPA) Pandhu Getasan, SAR Bumi Serasi dan petugas Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGM), belum berhasil memadamkan api. Lokasi yang terbakar saat ini merupakan titik baru, tepatnya di bawah tranggulasi Dusun Selang Ngisor, Desa Batur, Kecamatan Getasan.

"Tekelan sudah aman, sekarang di Selang Ngisor. Sebagian rekan-rekan sudah naik kemarin (Minggu) malam dan sampai tadi pagi belum padam," kata Agus saat dihubungi, Senin (29/9/2014) siang.

Upaya pemadaman terus dilakukan meskipun dengan peralatan manual. Dua tim kembali diberangkatkan menggantikan tim sebelumnya. Kedua tim diberangkatkan dari dua lokasi terpisah, yakni Pos Cuntel, Kopeng dan Pos Tekelan, Batur.

"Kami masih fokus di Selang Ngisor, tapi informasinya titik api baru juga sudah terpantau di Boyolali. Teman-teman (BPBD) Boyolali juga sudah bergerak," kata Agus.

Sementara itu bagi sejumlah warga di Salatiga, kebakaran lereng Merbabu menjadi pemandangan menarik setiap malam hari. Nana (35) mengatakan, awalnya dia menyangka terjadi guguran lava di puncak Merbabu, sebelum akhirnya banyak berita yang mengabarkan telah terjadi kebakaran hutan di lereng Gunung Merbabu.

"Saya lihat sejak perjalanan dari Jogja masuk ke Kopeng. Eh ternyata dari Salatiga juga terlihat. Saya kira awalnya merbabu mengeluarkan lava pijar," ungkap Nana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com