Pejabat Satpol PP yang Tewas di Tengah Kejaran Pedagang Diberi Penghargaan

Penghargaan itu diberikan atas dedikasinya sebagai abdi negara yang telah meninggal ketika tengah menjalankan tugas.

Kepala Satpol PP Kota Kendari, Suhardin, mengatakan bahwa penghargaan yang akan diberikan kepada almarhum, yakni kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi dan tambahan gaji pensiunan sebesar 72 persen dari gaji pokok pensiunnya.

”Penghargaan itu diberikan kepada almarhum sebagai bentuk penghargaan terhadap dedikasinya dalam bekerja dan bertanggung jawab” ujarnya, Kamis (25/9/2014).

Untuk menindaklanjuti penyebab kematian Jayus, Suhardin mengatakan, pihaknya menyerahkan seluruh pengusutan kasus ini kepada aparat penegak hukum.

Kepala Polres Kendari, AKBP Anjar Wicaksana, mengatakan belum bisa membuat berita acara pemeriksaan (BAP) terkait perkara kematian pejabat Satpol PP itu. Namun demikian pihaknya telah meminta keterangan secara lisan kepada beberapa anggota Satpol PP

“Kita masih melakukan penyelidikan terhadap penyebab kematian korban, sudah ada lima orang yang kami mintai keterangan secara lisan. Tapi keterangannya belum kita BAP, karena mereka tidak melihat langsung apa yang menjadi penyebab kematian Pak Jayus,” ungkap Anjar di halaman Gedung DPRD Sultra.

Berdasarkan visum dokter rumah sakit Santa Ana, Jayus diduga tewas akibat serangan jantung. Luka lecet di pelipis kirinya diduga akibat jatuh di lantai pasar.

"Untuk memastikan penyebab kematian Jayus, harus dilakukan autopsi tetapi pihak keluarga menolak,” ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, Jayus meninggal setelah jatuh tersungkur di aspal dekat pasar sentral kota Kendari. Saat itu, korban menghindari kejaran puluhan pedagang ketika tengah melakukan aksi penertiban pedagang di pasar sentral Kendari. Penertiban dilakukan lantaran pedagang masih menempati areal parkir pasar sentral.