Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teror "Silang Merah" di Rumah Para Kiai di Demak, Ada Apa?

Kompas.com - 25/09/2014, 14:18 WIB
Kontributor Demak, Ari Widodo

Penulis

DEMAK, KOMPAS.com — Munculnya teror tanda "silang merah" dengan menggunakan cat semprot di rumah sejumlah kiai kampung di Desa Ringinjajar, Kecamatan Mranggen, Demak, membuat gerah Garda Bangsa Kabupaten Demak.

Aksi teror terhadap para kiai kampung yang berbasis warga Nahdliyin itu dianggap sudah merusak kenyamanan hidup warga dan kekhusyukan para kiai dalam mengajarkan ilmu agama kepada masyarakat.

Muhammad Rifai, Sekretaris Garda Bangsa Kabupaten Demak, Kamis (25/9/2014), mengatakan, sebagai sayap partai politik PKB yang berbasis Nahdliyin, Garda Bangsa mempunyai kewajiban menjaga keselamatan para kiai selaku pengampu paham ahlusunnah waljamaah.

"Kami telah menginstruksikan seluruh jajaran anggota Garda Bangsa yang tersebar di seluruh pelosok desa agar ikut berjaga-jaga di rumah para kiai NU guna menjaga iklim kondusif di Demak," kata Rifai.

Teror "silang merah" itu, menurut Rifai, bisa jadi dilakukan sekelompok orang yang ingin mencari sensasi, tetapi bisa juga teror itu bagian dari implikasi politik yang saat ini berkembang di Indonesia.

"Sebab, setiap ada kejadian politik di negara kita, selalu saja ada impact bagi masyarakat," kata dia.

Kasus teror "silang merah" yang terjadi pasca-pileg dan pilpres di Kabupaten Demak adalah kasus lokal yang suatu saat bisa jadi menjadi kejadian nasional. "Kita bisa lihat, kasus dukun santet, ninja, hantu cekik, itu semua terjadi pasca-gawe politik negara," ujar dia.

"Kami tidak rela keutuhan NKRI terkoyak. Kami juga tidak ikhlas masyarakat dan kiai kampung yang berbasis warga Nahdliyin dijadikan tumbal politik," ujar Rifai lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com