Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal Malaysia Bawa Bahan Peledak Ditangkap di Perairan Sulut

Kompas.com - 25/09/2014, 12:05 WIB
Kontributor Manado, Ronny Adolof Buol

Penulis

MANADO, KOMPAS.com - Kapal BC 5001 milik Direktorat Jenderal Bea dan Cukai mengamankan Kapal Layar Motor (KLM) Cakra yang mengangkut ratusan karung bahan peledak. KLM cakra ditangkap ketika berada di Perairan Tagulandang, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara.

Berdasarkan konferensi pers yang digelar Kamis (25/9/2014) di Kantor Bea dan Cukai Kota Bitung, terungkap KLM cakra memuat sekitar 200-an sak ammonium nitrate dan berbagai bahan lainnya. Ammonium nitrate dapat dijadikan sebagai bahan peledak.

Kapal berbendera Malaysia tersebut diamankan bersama enam orang anak buah kapal (ABK) pada Selasa (23/9/2014). Keenam ABK yang ikut diamankan tersebut yakni SM, MA, LO, GF, AN dan BD.

Kepala Polda Sulawesi Utara, Brigjen Pol Jimmy Palmer Sinaga mengatakan masih mendalami hasil temuan tersebut. Polisi yang bekerjasama dengan Bea dan Cukai serta pihak lainnya akan menyelidiki modus penyelundupan bahan peledak serta tujuan barang tersebut.

“Berikan waktu kepada kami untuk mengungkap temuan ini, karena memang temuan barang barang yang dibawa KLM Cakra perlu pendalaman lagi,” kata Sinaga.

Konferensi pers tersebut turut dihadiri Kepala Polres Bitung, Dandim 1310 Bitung, Kajari Bitung, Kepala Kanwil Dirjen Bea dan Cukai serta Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean C Bitung.

Kepala Bidang Penindakan dan Penyidikan Direktorat Jenderal Pajak Wilayah Sulawesi, Agus Amiwijaya menjelaskan temuan itu merupakan isyarat agar berhati-hati terhadap setiap kapal yang masuk.

"Jadi atensi kami dan akan dilaporkan ke pusat dan seluruh jajarang Bea dan Cukai bahwa ada penyelundupan barang berbahaya ke wilayah NKRI," tutur Agus. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com