Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Diminta Bubarkan Kompolnas

Kompas.com - 18/09/2014, 22:51 WIB
Kontributor Bandung, Rio Kuswandi

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com — Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) dalam waktu dekat akan menghadap ke presiden terpilih Joko Widodo untuk menyampaikan usulannya terkait pembubaran Kompolnas karena dinilai sudah tidak ada gunanya lagi dalam pengawasan tugas Polri.

Rencana itu disampaikan salah satu komisioner Kompolnas, M Nasser, seusai mengunjungi Markas Polda Jabar di Bandung, Jawa Barat, Kamis (18/9/2014).

"Kita usul kepada presiden terpilih Joko Widodo agar Kompolnas dibubarkan saja sebab sudah tidak ada gunanya lagi," kata Nasser di Bandung, Kamis.

Nasser mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan berbagai data terkait alasan pembubaran Kompolnas tersebut.

"Kita siap memberikan dukungan data, masukan data. Untuk mendukung usulan ini, banyak data, banyak informasi yang akan kita berikan," tuturnya.

Menurut dia, sejak pertama didirikan dan hingga saat ini, Kompolnas belum berada pada posisi yang cukup baik dan strategis dalam meningkatkan kualitas organisasi kepolisian.

"Saya sudah 3 tahun menjadi Komisioner Kompolnas, tapi apa yang kita lakukan itu tidak ada manfaatnya. Kenapa tidak ada manfaatnya? Saya melihat bahwa apa yang dihasilkan atau output dari Kompolnas itu dapat menjadi masukan untuk memperbaiki Polri, mengubah kultur Polri dan untuk meningkatkan kinerja Polri, semuanya tidak ada, hampir tidak ada," keluh Nasser.

Kemudian, lanjut Naser, Polri juga dinilai tidak menujukkan sikap ingin diawasi. Polri juga dianggap tidak bersedia menerima masukan dari Kompolnas.

"Hampir semuanya, masukan kita tidak dapat diterima oleh Polri walaupun secara tertulis, secara administrasi formal, dia (Polri) bilang terima, tetapi sebenarnya tidak dilaksanakan," tudingnya.

Dengan demikian, kata Nasser, fungsi Kompolnas sudah tidak lagi ada. "Maka, lebih baik dibubarkan saja," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com