Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala KPPN Ditemukan Tak Bernyawa di Rumah Dinasnya

Kompas.com - 15/09/2014, 13:16 WIB
Kontributor Kolaka, Suparman Sultan

Penulis


KOLAKA, KOMPAS.com
- Kepala seksi pencairan dana Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Kolaka, Sulawesi Tenggara, bernama Polius ditemukan tak bernyawa, Senin (15/9/2014) pagi. Polius ditemukan meninggal bersimbah darah di ruang tamu rumah dinasnya di jalan Bendungan, Kelurahan Lalombaa.

Petugas kepolisian dari Polres Kolaka yang datang ke lokasi kejadian langsung melakukan oleh tempat kejadian. Korban didapati tewas dalam posisi terlungkup dengan darah mengalir dari mulutnya.

Menurut Rahmadi, salah seorang saksi yang juga rekan kerja korban, Polius diketahui meninggal dunia sekitar jam 8 pagi karena Polius tidak masuk kantor. Karena cauriga, Rahmadi pun mengetuk pintu rumah dinasnya untuk mencoba membangunkan Polius.

Namun karena tidak ada jawaban beberapa lama, dia mencoba mengintip melalui lubang ventilasi pintu. Rahmadi terkejut karena mendapati korban tergeletak bersimbah darah.

“Saya langsung beritahu teman-teman kantor kalau Polius meninggal,” ucapnya.

Rahmadi menuturkan bahwa korban telah bekerja selama dua tahun di kantor KPPN dan tinggal sendiri di rumah dinas. Anak dan istrinya tinggal di kota Kendari.

 Tinggal sendiri di rumah dinas itu pak. Kebetulan rumah dinas dan kantor kan satu kompleks dan jaraknya hanya sekitar 10 meter,” tambahnya.

Sementara itu, pihak kepolisian masih belum mengetahui motif meninggalnya Polius. Polisi masih melakukan penyelidikan kasus ini.

Dalam proses identifikasi tidak ditemukan tindak kekerasan di jasad mayat tersebut. Kuat dugaan korban meninggal akibat menderita sakit.

“Kemungkinan korban menderita penyakit tertentu. Ini yang akan kita ketahui dari hasil visum dokter nantinya,” ungkap Kapolsek Kota Kolaka, AKP Umar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com