Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi di Makassar Janji Ungkap Misteri Kelompok Penembak Dua Warga

Kompas.com - 28/08/2014, 12:01 WIB
Kontributor Makassar, Hendra Cipto

Penulis

MAKASSAR, KOMPAS.com - Kepala Polrestabes Makassar, Komisaris Besar (Kombes) Polisi Fery Abraham berjanji akan mengungkap misteri kelompok bersenjata yang menembak dua warga di Jalan Pelita Raya, Kamis (28/8/2014) dinihari tadi.

Fery juga menyempatkan datang melayat jenazah, Subhan (21) dan membesuk Moko (22) yang keduanya warga Jalan Sungai Saddang Baru Lr Mu'min 2.

Fery bertemu dengan dengan kedua orangtua almarhum Subhan, Alfian dan Yayu. Kepada kedua orangtua dan keluarga almarhum Subhan, Fery berjanji akan mengungkap pelaku penembakan.

Dia mengaku, polisi tengah menyelidiki kasus penembakan tersebut yang diduga anggota polisi. Usai melayat di rumah duka almarhum Subhan, Fery langsung membesuk Moko yang terbaring di rumahnya. Fery melihat luka tembak yang menembus punggung Moko.

"Kalau saya melihat dari luka, peluru yang menembus kedua korban berasal dari senjata organik. Propam sudah melakukan pencarian terhadap pelaku yang mengendarai motor Honda Beat warna hitam yang mengenakan jaket kulit hitam," papar Fery.

Sebelumnya telah diberitakan, Subhan dan Moko ditembak oleh kelompok bersenjata di Jalan Pelita Raya yang berjarak sekitar satu kilometer dari rumahnya. Diketahui dari kelompok bersenjata itu, beberapa di antaranya mengendarai motor trail milik Polri dan beberapa motor pribadi jenis matic.

Subhan tewas tertembak peluru yang menembus leher belakang hingga kedagunya. Peluru yang menembus Subhan itu pun mengenai punggung sebelah kanan Moko saat mengedarai motornya.

Keduanyaditembak dari belakang oleh kelompok bersenjata itu. Kedua korban sempat dilarikan ke RS Labuang Baji dan mendapat pertolongan. Namun, nyawa korban Subhan tidak berhasil diselamatkan. Sedangkan peluru yang bersarang di tubuh Moko tidak ditemukan meski telah dilakukan proses pemindaian. Jasad Moko yang berprofesi sebagai security Bank BNI ini kemudian dibawa pulang ke rumah. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com