MATARAM, KOMPAS.com - Ryan, seorang pemandu asal Desa Paoq Kambut, Kecamatan Masbagik, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) meninggal saat melakukan pendakian di jalur Selatan Rinjani, Timbanuh.
"Tadi pagi kami terima laporan ada yang jatuh, langsung kami kirimkan satu tim untuk melakukan evakuasi," kata Kepala Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) Agus Budiono, Selasa (26/8/2014).
Dari data yang dihimpun, Ryan diperkirakan terjatuh dalam jurang saat perjalanan dari danau Segara Anak menuju Pelawangan, Timbanuh, Minggu (24/8/2014) pagi sekitar pukul 10.00 Wita.
Menurut Agus, alumni mahasiswa IKIP Mataram ini menjadi
guide atau pemandu bagi rombongan pencinta alam dari Jakarta. Mereka melakukan pendakian melalui jalur Selatan Rinjani, Timbanuh.
Jalur yang dilalui korban, kata Agus, bukanlah jalur resmi pendakian. "Ada dua jalur resmi menuju Rinjani yaitu melalui Senaru dan Sembalun," katanya.
Pihaknya sempat mengalami kesulitan mencari korban karena setelah dicek, rombongan ini tidak tercatat oleh petugas. Saat ini, satu tim TNGR telah diturunkan untuk melakukan evakuasi korban.
Agus mengimbau kepada seluruh pengunjung yang akan melakukan pendakian ke Gunung Rinjani, agar melalui jalur resmi.
"Sebaiknya melalui jalur resmi, karena jika ada masalah atau kecelakaan bisa lebih cepat ditangani dan dievakuasi," kata Agus.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.