Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Nias, Pengantre BBM Inapkan Kendaraan di SPBU

Kompas.com - 26/08/2014, 13:26 WIB
Kontributor Nias, Hendrik Yanto Halawa

Penulis

KOTA GUNUNGSITOLI, KOMPAS.com – Kelangkaan bahan bakar minyak semakin rutin terjadi di seluruh SPBU yang ada di Kepulauan Nias, Sumatera Utara. Warga sudah sejak dua minggu terakhir mengalami kesulitan BBM. Dari delapan SPBU yang ada di Kepulauan Nias, enam SPBU telah kehabisan stok bbm.

Di SPBU Dachi, tepatnya di depan Kantor Dandim 0213 Nias, Selasa (26/8/2014), sejumlah sopir truk terpaksa menginapkan kendaraannya di dalam SPBU menunggu pasokan solar. 

Lase, pengelola SPBU Dachi, mengatakan, pasokan yang baru saja datang dari Depot Pertamina hanya delapan ton. Ini merupakan pasokan yang teririt dikirimkan dari depo Pertamina. “Kalau begini terus selalu dibatasi dan hanya delapan ton, bisa kualat kami layani pembeli, belum lagi mereka datang dengan amarah minta dilayani,” kata Lase.

Sementara itu, menurut para sopir yang menginapkan kendaraannya, mereka telah mencari solar sejak hari Jumat pekan lalu, namun tidak mendapati pasokan solar yang cukup untuk rute kendaraan mereka.

"Bener-bener payah ni kesulitan solar kali ini, apalagi tidak semua SPBU ada solarnya,“ kata Faisal, sopir muatan barang.

Sementara itu, pemilik jeriken yang mengantre di SPBU nyaris terlibat kericuhan dengan pengantre, terutama para nelayan yang sudah hampir seminggu belum dapat melaut. Beruntung, aparat Polres Nias yang berjaga jaga di setiap SPBU, langsung mengatasi amarah para pemilik jeriken tersebut.

Kekisruhan terjadi saat beberapa jeriken yang sudah ada belum bisa mendapatkan solar, sementara salah satu unit mobil pikap bermuatan jeriken sudah penuh terisi.

Antrean di SPBU pun terlihat mengular hingga lebih dari tiga kilometer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com