Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Enam Rumah Terbakar di Pagarsih, Bayi 18 Bulan Tewas Terpanggang

Kompas.com - 25/08/2014, 13:47 WIB
Kontributor Bandung, Rio Kuswandi

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Si jago merah melumat beberapa rumah yang berada di pemukiman padat penduduk di Jalan Pagarsih, Gg. Sukapakir Dalam II, Kelurahan Pagarsih, Kecamatan Bojongloa Kaler, Bandung, Jawa Barat, Senin, (25/8/2014).

"Kebakaran terjadi di pemukiman padat penduduk di daerah Pagarsih, ada enam rumah yang terbakar yang luasnya sekitar 200 meter," kata Kepala bidang Pemadaman Dinas Kebakaran Kota Bandung Yosep Heryansyah saat dihubungi melalui sambungan telepon.

Pada satu dari enam rumah yang terbakar itu, petugas menemukan seorang anak balita berusia 1,5 tahun yang tewas terpanggang. "Kami temukan bayi laki-laki yang sudah tewas karena terpanggang, usianya 18 bulan," kata Yosep.

Yosep mengatakan, bayi malang tersebut ditemukan pada saat api yang membakar enam rumah itu selesai dipadamkan. Diketahui, bayi itu bernama Deandra, yang merupakan anak ketiga dari pasangan Ajat Sudrajat dan Melani.

"Orang tuanya meninggalkan bayi itu sendirian dalam rumah, ayahnya sedang kerja ibunya sedang pergi keluar, katanya ada keperluan," kata Yosep.

Bayi langsung disemayamkan di Masjid Mijanul Qubro. "Saat ini suasana masjid dipenuhi keluarga, kemungkinan hari ini juga akan segera dimakamkan," kata Yosep.

Yosep mengatakan, titik api muncul pada pukul 09.30 WIB pagi tadi. Menurut dia, petugas sempat mengalami kesulitan masuk mendekati lokasi kejadian untuk melakukan pemadaman karena harus melalui gang-gang yang sangat sempit.

Saat ini, api sudah berhasil dipadamkan. Petugas menerjunkan delapan unit mobil pemadam kebakaran dan satu unit mobil rescue. "Belum tahu penyebabnya, penyebab kebakaran kami serahkan kepada pihak kepolisian," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com