"Sudah lima hari ini kami mengalami kegelapan karena arus listrik terputus sejak tiang-tiangnya bertumbangan," kata Pardomuan Sinaga, warga setempat, Senin (18/8/2014).
Pardomuan dan beberapa tetangganya menyampaikan, penggalian parit dilakukan pemborong pengerjaan proyek setelah jalan di desa mereka diaspal hotmix atau aspal curah panas.
"Pengorekan (pengerukan) parit terlalu dekat dengan tiang listrik sehingga di tempat kami saja ada 10 tiang listrik tumbang, dan puluhan lainnya sudah hampir roboh," kata Pardomuan yang didampingi beberapa tetangganya.
Sementara itu, Denti Napitu, warga lainnya, mengkhawatirkan keselamatan penduduk dan pengguna jalan karena sewaktu-waktu tiang listrik yang rentan lainnya tumbang lagi.
Masyarakat berharap pemborong dan pemerintah kabupaten segera memperbaiki tiang yang tumbang tersebut supaya distribusi daya listrik ke rumah-rumah penduduk mengalir normal kembali dan aman.
Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Simalungun Raja Sianipar menyebutkan, tumbangnya puluhan tiang listrik merupakan tanggung jawab pihak pemborong. "Kami sudah berkoordinasi dengan Dinas PU dan meminta pemborong untuk memperbaiki supaya tidak membahayakan penduduk," ujar Raja.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.