Namun, di sebuah rumah di kota itu, sudah dua hari terakhir sang saka Merah Putih dikibarkan terbalik. Rumah itu berada di Jalan Pettana Rajeng, Kelurahan Ujung Sabbang, Kecamatan Ujung, Kota Parepare, Sulawesi Selatan.
Pemandangan itu masih terlihat pada Jumat (15/8/2014). Seorang polisi yang melintas di depan rumah itu, Aiptu Nyoman Suardi, terlihat geram. Suardi bersama sejumlah warga menurunkan dan memasang bendera dengan benar.
Bendera itu dikibarkan pada sebuah tiang bambu setinggi kira-kira lima meter. "Ini sudah sangat menghina bangsa ini. Betapa tidak, para pejuang mengusir penjajah dengan mengorbankan nyawa, ini malah tidak menghargai jasa para pahlawan kita," kata Suardi, anggota Polres Parepare, seusai memasang bendera itu.
Rumah tersebut berada di depan kantor dinas pendidikan. Namun, pintu dan jendela rumah itu tertutup rapat. Menurut Lurah Ujung Sabbang, Aswin, rumah itu dihuni oleh warga yang bernama Babang. Babang dikenal sebagai seorang pemabuk, gemar mengonsumsi minuman keras.
Aswin menduga, saat memasang bendera itu, Babang tengah dalam pengaruh minuman keras. Selanjutnya, Aswin berencana memberikan teguran kepada Babang karena perbuatannya itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.