Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikira Bom, Isi Tas Hitam di Pelantikan Anggota Dewan Ternyata Perlengkapan Karate

Kompas.com - 13/08/2014, 12:11 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis


UNGARAN, KOMPAS.com — Polisi mengamankan sebuah tas ransel mencurigakan dari area gedung pertemuan Dharma Bhakti Praja, tempat pelantikan anggota DPRD Kabupaten Semarang periode 2014-2019, Rabu (13/8/2014) pagi. Tas warna hitam semula diduga berisi bom lantaran berbunyi saat dipindai dengan metal detector.

Menurut keterangan Kabag Ops Polres Semarang, AKP Iwan Irmawan, temuan tas ransel mencurigakan itu diketahui polisi sekira pukul 08.30 WIB atau setengah jam menjelang pelantikan.

"Ternyata isinya empat handwrap (sarung tangan karate) dan stopwatch milik pelatih yang mungkin tadi pagi latihan di sini. Saat ini sudah kami amankan," kata Iwan.

Sebelumnya, lanjut Iwan, pihaknya sudah mengumumkan perihal tas tersebut untuk mencari siapa pemiliknya. Namun, setelah ditunggu beberapa saat, ternyata tidak satu orang pun di kompleks tersebut yang mengaku sebagai pemilik tas.

"Tas ransel yang tidak ada pemiliknya itu sejak pagi sudah tergeletak di samping Gedung DPRD. Akhirnya kami tangani sesuai prosedur. Bunyi metal detector berasal dari stopwatch di dalam tas itu," imbuhnya.

Temuan tas ransel mencurigakan itu tidak sampai membuat gempar pengunjung lantaran para tamu undangan belum banyak yang datang.

Namun, untuk mengamankan jalannya pelantikan 45 anggota baru DPRD Kabupaten Semarang, polisi menerjunkan 401 personel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com