Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cagar Budaya Kalisosok Ditawarkan lewat Situs Jual Beli Rumah

Kompas.com - 07/08/2014, 11:48 WIB

SURABAYA, KOMPAS.com — Sebelum Pemkot Surabaya memunculkan rencana pembelian (baca: Risma Ingin Bekas Penjara Kalisosok Jadi Museum dan Pasar UKM), tempat yang kental dengan nilai sejarah perjuangan arek-arek Suroboyo itu pernah ditawarkan kepada publik.

Eks penjara di atas lahan seluas 3,6 hektar itu pernah ditawarkan kepada publik melalui situs jual beli rumah pada September 2009. Hingga kini, menurut Surya, penawaran itu masih belum ditutup dan tetap bisa diakses melalui internet.

Di situs itu tertulis "Dijual cepat tanah 3,6 hektare di Kalisosok Surabaya (bekas penjara), strategis untuk mal, pertokoan, kompleks ruko, dan pusat perbelanjaan. Harga 3,5 juta/m2, nego, BU (butuh uang)".

Bila dikalkulasi, maka harga secara keseluruhan yang dipatok untuk lahan itu Rp 126 miliar.

Surya kemudian menghubungi nomor yang tertera di halaman penawaran itu.

Menurut pemilik nomor di situs yang menggunakan nama akun "Kangju", saat menawarkan tanah Kalisosok pada tahun 2009, dia sama sekali tak tahu bahwa bekas penjara Kalisosok merupakan bangunan cagar budaya yang dilindungi undang-undang.

"Saya tahunya setelah ada ramai-ramai di media," kata Julius, nama asli "Kangju".

Dia juga mengaku tak tahu siapa yang sebenarnya memiliki lahan itu . Pasalnya, dia hanya berkomunikasi dengan broker lain, yang memintanya membantu menawarkan penjualan lahan Kalisosok.

Julius sama sekali tak pernah berkomunikasi, bahkan bertatap muka dengan pemilik sebenarnya.

"Waktu itu saya masih broker amatir, cuma membantu broker lainnya. Jadi, masih tahap belajarlah kira-kira. Saya juga sudah lupa siapa waktu itu brokernya," tambah Julius.  

Lahan dan bangunan itu tercatat milik PT Fairco Jaya Dwipa. Sayangnya, hingga kemarin, Surya belum menerima jawaban konfirmasi dari pihak perusahaan yang berkedudukan di Jakarta itu. (idl/ben)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com