Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiba dengan Truk, Pendukung Prabowo-Hatta Dilarang Dekati Gedung KPU Jatim

Kompas.com - 06/08/2014, 13:20 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis


SURABAYA, KOMPAS.com — Ratusan massa pendukung Prabowo-Hatta dari sejumlah daerah di Jatim akhirnya tiba di Kantor KPU Jatim, Rabu (6/8/2014) sekitar pukul 10.00 WIB. Massa kecewa karena polisi melarang mereka mendekat ke depan Kantor KPU Jatim untuk menyampaikan aspirasi.
 
Massa yang datang dengan membawa truk, mobil, dan motor itu hanya berhenti beberapa puluh meter dari Kantor KPU Jatim di Jalan Tenggilis. Rombongan massa dihadang dengan sebuah kendaraan water canon dan barisan polisi. Dua lajur jalan Tenggilis juga ditutup sejak pagi hari.
 
Negosiasi yang dipimpin Ketua Partai Gerindra Jatim Suprayitno dengan polisi sempat alot karena polisi tetap melarang massa mendekat ke Kantor KPU.

"Ini tindakan melawan undang-undang karena kami hanya melakukan aksi damai untuk menyampaikan aspirasi," katanya.
 
Aksi di depan KPU Jatim itu, memprotes kinerja KPU Jatim yang dinilai tidak profesional dalam menggelar Pilpres 9 Juli. Akibatnya, suara Prabowo-Hatta di Jatim hilang sekitar 10 juta lebih karena banyak aksi coblos oleh pemilih yang tidak menggunakan Formulir A5.
 
Aksi tersebut juga sebagai aksi solidaritas atas digelarnya sidang perdana kecurangan pilpres yang digelar hari ini di Mahkamah Konstitusi.
 
Dalam aksi tersebut, ribuan polisi dari Polrestabes Surabaya dan Polda Jatim diterjunkan untuk pengamanan. Tidak ketinggalan dua kendaraan water canon dan satu unit kendaraan baracuda di siagakan di sekitar Kantor KPU Jatim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com