"Pemasangan safety-door ini bukan karena ada kerawanan tertentu di Candi Borobudur, melainkan hanya untuk antisipasi saja demi kenyamanan wisatawan sendiri," papar Retno di Kompleks Candi Borobudur, Kamis (24/7/2014).
Untuk antisipasi terhadap wisatawan yang tersesat, pihaknya telah memasang berbagai rambu atau penunjuk arah di berbagai titik di kawasan Taman Wisata Candi Borobudur. Bahkan, pihaknya juga melakukan penambahan sarana keamanan baru, antara lain penambahan pos pelayanan dan keamanan, pos informasi di tiga titik area, serta pos kesehatan di zona 1 dan area parkir.
"Dengan upaya ini, kami harapkan tidak ada lagi wisatawan yang tersesat atau terpisah dari rombongan," papar wanita yang juga akrab disapa Nina itu.
Aryono Hendro Mulyanto, Waka Ops I Unit Borobudur, menambahkan, pihaknya telah bekerja sama dengan Polri, TNI, dan Pramuka untuk membantu pengamanan kawasan candi peninggalan Raja Wangsa Syailendra. Bahkan, Polres Magelang menerjunkan 140 personel polisi untuk berjaga-jaga di Borobudur dan dibantu 150 personel satpam setempat.
"Polisi akan patroli naik sepeda. Ini bukan untuk menakuti wisatawan, melainkan justru akan menambah daya tarik wisatawan, dan kami pastikan tidak mengganggu kenyamanan pengunjung," papar Aryono.