Selain dioperasikan oleh jajaran Polri, kamera pengintai itu juga dioperasikan oleh Dinas Perhubungan dan Lalu Lintas Angkutan Jalan Provinsi (Dishub LLAJ) Jawa Timur. Sebagian kamera pengintai, kata Kepala Dishub LLAJ Wahid Wahyudi, tersebar di 18 titik lokasi.
"CCTV ini berjenis Area Traffic Control System (ATCS), yakni selain untuk keamanan juga untuk memantau kepadatan arus lalu lintas di beberapa titik," kata Wahid, Rabu (23/7/2014).
Ke-18 CCTV itu dikendalikan dari empat titik lokasi operator, yakni sembilan lokasi di kantor Dishub LLAJ Provinsi Jatim di Surabaya (Simpang Medaeng, Geluran, Kletek, Bypass Timur, Bypass Tengah, Bypass Barat, Kenanten, Pabean Juanda, dan Simpang Gedangan) dan enam lokasi dari kantor UPT LLAJ Mojokerto (Simpang Balongbendo, Mertek, Sekar Putih, Trowulan, Mojoagung, dan Simpang Tunggorono).
Satu titik CCTV di Simpang Kertosono, yang pusat operatornya di kantor UPT LLAJ Kediri, dan dua titik di Probolinggo, yakni Simpang Lawean dan Simpang Jorongan, pusat operatornya berada di kantor UPT LLAJ Probolinggo.
Sementara itu, sebagian besar kamera CCTV tersebut dipasang oleh Korlantas Polri yang tersebar di seluruh wilayah Polres. Selain menyebar CCTV, Polda Jatim juga menempatkan lebih dari 9.000 anggotanya di jalur-jalur rawan kejahatan, di antaranya di jalur Pantai Utara Jawa Timur, Madura, tapal kuda, dan wilayah Mataraman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.