Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelabui Pakai Hijab, Ibu Asal Gorontalo Tertangkap Mencopet

Kompas.com - 17/07/2014, 06:30 WIB
Kontributor Manado, Ronny Adolof Buol

Penulis


MANADO, KOMPAS.com — Zenab (31), wanita asal Gorontalo, akhirnya harus berurusan dengan polisi gara-gara tertangkap sedang mencopet di kawasan pusat kota Manado, Rabu (16/7/2014).

Ketika ditemui di Polsek Wenang, Zenab mengaku baru tiga hari berada di Manado. "Saya cuma menyewa kos, Pak," aku Zenab.

Aksi Zenab terungkap ketika Marsela mengetahui dompet ibunya, Maya, warga Tondano, raib saat sedang berbelanja di salah satu toko yang ada di kawasan Pasar 45 Manado. "Saat tahu dompet ibu saya hilang, saya langsung meminta diputarkan rekaman CCTV yang ada di toko itu. Dan kami lihat pelakunya dengan jelas," ujar Marsela.

Saat itu pula, Marsella lalu mencari pelaku dan menemukannya di Taman Kesatuan Bangsa (TKB). "Waktu berjumpa dengannya di TKB, dia sudah tidak pakai hijab, tapi sewaktu terekam dia pakai hijab. Saya kenali bajunya karena dia tidak ganti, dan anaknya juga kami kenali," kata Marsela.

Marsela lalu mencegat Zenab dan meneriakinya serta meminta kembali dompet ibunya yang dicopet. Pelaku sempat mengelak dan membantah bahwa dia telah mencopet. "Saya lalu menghajarnya dan sempat berkelahi. Lalu saya bilang ke polisi yang ada di situ. Dan akhirnya dibawa ke sini (kantor polisi)," ujar Marsela.

Di kantor polisi pun Zenab masih bersikeras dan menolak kalau dituduh telah mencopet. Kemarahan dan emosi Marsela lalu membuat pelaku mengaku. "Iya saya mencopetnya. Ini sudah ketiga kalinya saya lakukan. Saya sengaja pakai hijab biar tidak dicurigai," aku Zenab saat berada di Polsek Wenang.

Ironisnya, saat sedang melakukan perbuatannya, Zenab ikut pula membawa anak perempuannya yang berusia 12 tahun. "Saya cuma ikut Mama, tidak ada keluarga di sini. Kami dari Gorontalo," aku anaknya sambil menangis.

Sementara korban sendiri mengaku bahwa Zenab mencopet dompetnya yang berisi uang lebih dari Rp 2 juta, serta beberapa kartu ATM di dalamnya. Kini polisi sedang menangani kasus tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com