Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Iring-iringan Mobil Pengangkut Sembako Diserang di Puncak Jaya, Satu Tewas

Kompas.com - 16/07/2014, 22:22 WIB
Kontributor Kompas TV, Alfian Kartono

Penulis

JAYAPURA, KOMPAS.com — Satu orang tewas dan dua lainnya menderita luka tembak dalam insiden penyerangan terhadap iring-iringan mobil pengangkut sembako oleh kelompok bersenjata tak dikenal di Kampung Dondogobak, Distrik Tingginambut, Puncak Jaya, Rabu (16/7/2014) sore.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Papua Kombes Pol Sulistyo Pudjo mengatakan, kejadian berlangsung sekitar pukul 14.15 WIT, terhadap iring-iringan empat mobil Estrada pengangkut sembako yang bergerak dari Wamena, Kabupaten Jayawijaya, menuju Mulia, Kabupaten Puncak Jaya.

Saat terjadi penyerangan, menurut Pudjo, iring-iringan kendaraan berada di antara Kampung Kalome dan Kampung Dondogobak. Dari sisi jalan, mobil ditembaki oleh sekelompok orang tak dikenal.

Menurut Pudjo, selain menembaki sopir mobil, para penyerang juga membakar keempat mobil tersebut. “Tiga orang sopir tertembak, satu di antaranya meninggal di tempat," kata dia.

"Kallo (30) yang tertembak di kepala meninggal di tempat, sementara dua lainnya, Laksmana (24) yang juga tertembak di kepala mengalami kritis dan Bahar (40) terkena tembakan di pantat,” kata Pudjo melalui telepon seluler.

Setelah mendapat laporan kejadian, Kapolres Puncak Jaya langsung berkoordinasi dengan Dandim 1714 Puncak Jaya dan sekitar pukul 14.50 WIT sebanyak 26 personel tim gabungan TNI-Polri yang dipimpin AKP M Arief dan Lettu Inf Joko mendatangi lokasi kejadian.

“Ketiga warga korban penembakan sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah Puncak Jaya. Sementara itu, anggota masih melakukan pencarian korban lainnya serta melakukan patroli dan pengejaran ke arah larinya pelaku,” kata Pudjo.

Terkait insiden yang terjadi sore tadi, Pudjo menduga aksi penyerangan tersebut dilakukan oleh kelompok bersenjata yang berbasis di wilayah Tingginambut dan sering melakukan tindak kriminal berupa penyerangan terhadap aparat dan warga sipil.

“Kami masih melakukan identifikasi lanjut terkait pelaku dan motif dari aksi penyerangan tersebut. Aparat TNI-Polri akan berupaya untuk mengungkap kasus ini, dan menangkap pelaku penyerangan yang telah melanggar hak hidup warga yang sedang mencari nafkah,” terang Pudjo.

Pudjo menduga aksi tersebut untuk menghambat arus transportasi barang dari Wamena menuju Mulia, yang berdampak lonjakan harga barang di Kabupaten Puncak Jaya. “Ketika harga barang melonjak tinggi di Mulia, warga yang resah akan mempersalahkan pemerintah yang dianggap tak mampu menjaga keamanan,” ungkap Pudjo.

Kabupaten Puncak Jaya adalah salah satu kabupaten yang berada di wilayah pegunungan tengah Papua. Hingga kini arus transportasi barang ke daerah tersebut sebagian besar dipasok dari Wamena, Kabupaten Jayawijaya, melalui jalur darat dan sebagian lagi menggunakan pesawat terbang dari Jayapura.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com