Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemudik, Waspadai Jalur Kendal Ini...

Kompas.com - 15/07/2014, 05:03 WIB
Kontributor Kendal, Slamet Priyatin

Penulis

KENDAL, KOMPAS.com — Beberapa lokasi di ruas Jalan Pantura di Kendal, Jawa Tengah, rawan macet dan kecelakaan sekalipun jalur tersebut dinyatakan sudah siap dilintasi arus mudik dan balik Lebaran 2014.

Salah satu lokasi rawan tersebut berada di wilayah Weleri. “Bila melewati jalan arteri Weleri, harus hati-hati. Karena lancar, biasanya pengguna jalan menambah kecepatan kendaraan. Padahal, di jalan tersebut banyak tikungan,” kata Kasatlantas Polres Kendal AKP Dedy Kasiyadi, Senin (14/7/2014).

Selain itu, kata Dedy, di Weleri juga terdapat pasar tumpah. Di pasar tumpah ini banyak angkutan umum ngetem dan banyak pula pengguna jalan yang hendak menyeberang. Keberadaan pasar ini, menurut dia, sebenarnya merupakan alasan mengarahkan pemudik melintasi jalan arteri Weleri.

Cepiring

Selain Weleri, Pantura Cepiring juga disebut Dedy sebagai salah satu simpul macet lain di Kendal. Di ruas ini ada pasar di tepi jalan yang ramai pengunjung dan banyak orang menyeberang. “Di Cepiring tidak ada jembatan penyeberangan. Jadi, masyarakat yang mau ke pasar maupun sebaliknya harus menyeberang jalan.”

Selain Pantura Weleri dan Cepiring, titik kemacetan lain ada di Kendal kota dan pasar tumpah Kaliwungu. Untuk menghindari kemacetan di Pantura Kaliwungu, pemudik bisa lewat jalan arteri Kaliwungu.

“(Namun), arteri Kaliwungu rawan kecelakaan karena jalannya lurus dan mulus, seperti di Weleri. Ketika ada belokan, pengemudi kaget dan rawan kecelakaan," tutur Dedy. Dia pun menyarankan para pengemudi untuk beristirahat bila lelah atau mengantuk.

Perkiraan puncak arus mudik

Sementara itu, Sekretaris Dinas Perhubungan Kabupaten Kendal Wiwid Andaryanto menambahkan, kepadatan arus mudik Lebaran pada tahun ini diperkirakan akan mulai pada H-4 Lebaran.

Diperkirakan bakal ada 7 juta kendaraan melintas di Pantura Kabupaten Kendal. Kapasitas "asli" jalanan di wilayah ini adalah 7.800 kendaraan per jam (smp/jam). Wiwid berharap pemudik menaati aturan lalu lintas, menjaga kesehatan, dan tetap waspada.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com