Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertahankan Uang, Buruh Serabutan Ini Tewas Dibunuh Perampok

Kompas.com - 07/07/2014, 11:01 WIB

MOJOKERTO, KOMPAS.com - Menjelang Lebaran, aksi kejahatan kian meningkat. Sulatin (60), warga Desa Talok, Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto, ditemukan tewas di rumahnya, Senin (7/7/2014).

Janda yang sendirian di rumahnya ini diduga menjadi korban perampokan saat dirinya mempertahankan uang di dompetnya Rp 3 juta. Sulatin ditemukan tewas di ruang tamu rumahnya.

Selain kehilangan uang hasil jerih payah dari bekerja serabutan sebagai pembungkus bumbu dapur, korban juga kehilangan perhiasan berupa tiga gelang emas.

Sulatin diduga kuat tetap mempertahankan uang dan perhiasan saat saat perampok menyatroni rumahnya.

Soleh (40), salah satu kerabat korban menuturkan bahwa dirinya kaget dan tak percaya saat diberi tahu bahwa Sulatin tergeletak tak bernyawa dengan luka bekas cekik di leher dan luka di bagian belakang kepala.

"Istri saya memberi tahu setelah menjenguk. Isi rumah juga berantakan," ucap Soleh.

Dompet milik korban masih ada tetapi tanpa isi. Uang hasil menjadi buruh di rumah ketua RT itu raib. Begitu juga perhiasan yang dipakai selama ini. Gelang dan kalung amblas.

Namun Soleh yang tinggal di depan rumah korban tak mendengar apa-apa sepanjang malam hingga pagi. Sulatin sendiri tinggal di rumah persis di belakang Soleh.

Janda dua anak ini setiap hari bekerja di rumah Pak RT membungkusi bumbu dapur yang akan dijual di pagi hari.

Korban setiap hari pulang pukul 20.30. Saat ini, anggota Polsek Dlanggu dan Satreskrim Polres Mojokerto tengah melakukan penyelidikan. Sementara, lokasi kejadian mulai disesaki warga sekitar.

Pembunuhan ini sekaligus mengagetkan Kasat Reskrim AKP Sony Setyo Widodo yang baru dilantik pada Jumat (4/7/2014) kemarin. "Masih kami selidiki," kata Sony.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com