Pedagang Digusur, Rumah Wakil Bupati Dilempari Ikan dan Sayur

Para pedagang melampiaskan kekecewaannya dengan melempari rumah mewah itu dengan ikan dan sayur. Mereka rela menghabiskan berpeti-peti ikan jualan demi bertahan untuk berjualan di eks pasar sentral lama hingga usai lebaran. Mereka menilai pemerintah tidak berpihak kepada para pedagang.

"Kami hanya meminta tetap berjualan hingga selesai lebaran tapi tidak dibolehkan, dari pada ikan kami diambil Satpol-PP lebih baik kita hambur dan lemparkan saja," teriak Rusman, salah seorang pedagang ikan.

Sementara itu, halaman rumah milik Ambo Dalle terlihat dipenuhi dengan ratusan ekor ikan yang dilemparkan oleh para pedagang tersebut.

Pedagang nekat menyerang rumah wakil bupati setempat setelah puluhan aparat Satpol PP melakukan pembersihan lapak para pedagang sekitar pukul 13.00 Wita. Hal ini membuat puluhan pedagang mengamuk dan terlibat cekcok dengan aparat.

Para pedagang sebenarnya mau direlokasi dengan syarat diizinkan berjualan di eks pasar Lama hingga usai Lebaran. Menurut para pedagang, lokasi tempat mereka berdagang sekarang lebih dekat dengan pemukiman penduduk, sementara Pasar Sentral Palakka yang menjadi tempat relokasi terletak jauh.

Menanggapi permintaan pedagang, pihak pemerintah setempat mengaku telah menyiapkan lahan bagi para pedagang untuk menjajakan dagangannya.

"Pasar Palakka dapat menampung semua pedagang eks pasar sentral, dan itu harus dioptimalkan, kalau pun ada pedagang yang tidak mendapatkan tempat, maka kepala saya jadi taruhannya," tegas Andi Herman Sampara, Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Kadis Penda) Kabupaten Bone.