Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kereta Pasundan Anjlok, Jalur KA via Tasik-Garut Dialihkan

Kompas.com - 27/06/2014, 21:09 WIB
Kontributor Ciamis, Irwan Nugraha

Penulis


TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Kepala Humas PT KAI Daop II Bandung, Zunerfin menyebutkan, kereta api jalur selatan yang melewati Tasik dan Garut dialihkan ke jalur Utara. Pengalihan ini disebabkan anjloknya KA Pasundan di wilayah Kadipaten, Tasikmalaya, Jumat (27/6/2014) pagi tadi.

"Sejak kejadian anjloknya KA Pasundan, kereta yang biasa melintas ke jalur ini sementara dialihkan ke jalur utara. Soalnya kita masih fokus penarikan rangkaian gerbong kereta yang anjlok," jelas Zunerfin.

Zunerfin menuturkan, kereta dari arah Jawa Tengah dan Timur menuju Bandung via Tasik dan Garut, dialihkan ke jalur utara di Stasiun Kroya, Cilacap. Sementara, kereta dari Bandung tujuan Jawa Tengah dan Jawa Timur dialihkan ke jalur utara via Purwakarta.

"Tadi sudah ada beberapa kereta yang dialihkan jalurnya. Semua jadwal kereta dari dan ke Bandung dialihkan ke jalur utara," tambah Zunerfin.

Sampai Jumat petang tadi, pihaknya masih melakukan penarikan rangkaian gerbong kereta Pasundan yang anjlok. Sementara seluruh penumpang kereta telah dievakuasi dan diangkut menggunakan kereta khusus untuk diantarkan ke kota tujuan masing-masing.

Diberitakan sebelumnya, Kereta Api Ekonomi Pasundan jurusan Bandung-Surabaya anjlok di perbatasan Tasik-Garut, tepatnya di wilayah Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya, Jumat (27/6/2014) pagi. Tercatat enam rangkaian gerbong kereta api keluar jalur, dan terhenti di jalur rel sekitar 2 kilometer dari Stasiun Peundeuy, Garut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com