Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiduri Istri Tetangga, Sufiandi Tewas Diserang Pakai Celurit

Kompas.com - 26/06/2014, 21:10 WIB
Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman

Penulis


PAMEKASAN, KOMPAS.com - Luka sayatan di sekujur tubuh Sufiandi (48), warga Tlagah, Kecamatan Pegantenan, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, menyebabkan nyawa pria ini tak tertolong lagi. Ia dibunuh tetangganya sendiri, Hosnan (45), karena nekat meniduri istri Hosnan beberapa kali.

Peristiwa itu terjadi saat Sufiandi usai belanja ke toko Yuli di Desa Lebbhek, Kecamatan Pakong. Saat hendak pulang, tiba-tiba Sufiandi diserang Hosnan pakai celurit tepat di depan warung milik Sarimin. Akibatnya, Sufiadi mengalami luka parah di leher.

"Luka pertama di punggung belakang. Korban sempat melarikan diri hingga 20 meter. Namun oleh pelaku terus dikejar hingga dibacok beberapa kali hingga penuh luka," kata Kasubag Humas Polres Pamekasan, AKP Siti Maryatun, Kamis (26/6/2014).

Setelah korban tersungkur bersimbah darah, pelaku kemudian melarikan diri ke rumahnya. Tak ada satupun warga yang menolong korban saat kejadian. Sampai akhirnya korban dibawa anggota Polsek Pakong.

Setelah melakukan olah tempat kejadian perkara dan memeriksa saksi kejadian, polisi langsung menangkap pelaku di rumahnya yang jaraknya sekitar 200 meter dari lokasi kejadian.

"Pelaku tidak melakukan perlawanan saat ditangkap polisi. Pelaku langsung diamankan ke Mapolres Pamekasan," kata Maryatun.

Menurut Maryatun, pelaku mengaku tega membunuh Sufiandi karena dendam. Pelaku menuduh korban beberapa kali meniduri istri pelaku. Korban sempat ditegur pelaku agar menghentikan perbuatannya. Namun teguran itu tak digubris.

Celurit pelaku beserta baju korban yang berlumuran darah disita polisi untuk dijadikan barang bukti. Pelaku diancam hukuman maksimal 15 tahun penjara berdasarkan Pasal 340 sub 338 sub 351 KUHP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com