"Tidak ada lagi waktu untuk berpindah kepada sistem pemimpin yang otoriter. Tak ada lagi pemimpin yang kasar kepada rakyatnya, sistem seperti itu sekarang tidak tepat lagi. Dan tidak ada lagi tempat yang tidak demokratis, tidak ada lagi pemimpin yang tidak memberikan kesempatan bertanya kepada rakyatnya," tegasnya saat berpidato di Sekretariat Paguyuban Pasundan, Jalan Sumatera, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (21/6/2014).
Saat ini, lanjut dia, Indonesia membutuhkan pemimpin yang jujur, demokratis dan partisipatif. Ciri-ciri pemimpin model itu terdapat di pasangan Jokowi-JK nomor urut dua.
"Kenapa? Pak Jokowi menjadi keinginan rakyatnya, karena Pak Jokowi mempunyai ciri seperti itu," kata JK.
Menurut JK, sekarang ini bukan zaman otoriter, melainkan partisipatif, yakni zaman dimana suara rakyat didengar dan pemimpin menjalankan perintah rakyat.
"Bukan zaman pemerintah asal memerintah saja, oleh karena itu dukungan kepada Pak Jokowi dan saya menjadi harapan kita untuk perubahan bangsa ini," tegasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.