Biaya Tebus Ijazah Rp 2,2 Juta, Mahasiswa Unsuri Segel Kantor Rektor

Setelah mengusir semua petugas rektorat, mahasiswa lantas menyegel gedung rektorat dengan menutup pintunya pakai rantai dan gembok. Mahasiswa juga memaksa masuk ke ruang rektor Unsuri, Prof DR Sunaryo.

Dialog dengan rektor sempat berlangsung panas, karena mahasiswa tetap meminta agar kebijakan yayasan menarik beasiswa, dicabut. Bahkan, mahasiswa sempat membentak-bentak rektor Unsuri.

Pertemuan dengan rektor tidak membuahkan hasil. Mahasiswa meneruskan aksinya dengan menggelar doa bersama di dalam gedung rektorat, sebelum menyegel gedung di perbatasan Surabaya-Sidoarjo, tepatnya di Jalan Brigjen Katamso, Kecamatan Waru itu.

Latif, salah satu mahasiswa Unsuri menjelaskan, pihak yayasan mengingkari kesepakatan dengan mahasiswa yang dibuat beberapa bulan lalu, terkait pembebasan mahasiswa dari uang gedung dan SPP. "Apalagi sekarang pengambilan ijazah dipungut biaya sebesar Rp 2,2 juta," jelasnya.

Latif menegaskan, semua mahasiswa Unsuri menolak kebijakan yayasan yang memungut biaya pengambilan ijazah, karena banyak mahasiswa yang berlatar belakang ekonomi rendah, tak bisa mengambil ijazah.

Sementara itu, pihak yayasan hingga saat ini belum memberikan pernyataan terkait aksi protes mahasiswa itu.